PEKALONGAN, iNewsPurwokerto.id-Bencana alam berupa banjir bandang dan longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) petang.
Peristiwa yang terjadi akibat hujan deras ini mengakibatkan 15 orang meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 10 lainnya mengalami luka-luka.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari, menjelaskan bahwa bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Pantura Jawa Tengah. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.
Di desa tersebut, longsor menimpa rumah milik Kodir sekitar pukul 18.00 WIB. Kodir dan istrinya, Sudarni, berhasil selamat, namun tiga anak mereka, yakni Inawati (23), Afkar (4), dan Abyaz (1), tewas tertimbun material longsor.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan putusnya jembatan penghubung di Desa Kasimpar. Akibatnya, akses ke desa tersebut lumpuh total. Kendaraan hanya bisa mencapai Desa Kayupuring dan Dukuh Tembelan, sementara menuju Desa Kasimpar hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, menyebut bahwa longsor dan banjir tidak hanya menelan korban dari warga setempat, tetapi juga warga luar daerah yang sedang berada di lokasi saat bencana terjadi.
“Informasi awal menyebutkan ada satu keluarga yang meninggal dunia. Namun, korban terus bertambah hingga 15 orang karena bencana ini terjadi di beberapa titik,” ungkap Hadi, Selasa (21/1/2025).
Editor : EldeJoyosemito