BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id-Tanah longsor dan gerakan tanah melanda Dusun Kaliireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (21/1/2025) pukul 02.00 WIB. Hingga Rabu (22/1/2025), masyarakat yang terdampak masih mengungi.
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam (20/1) hingga dini hari.
Akibatnya, tanah di kawasan Dusun Kaliireng mengalami pergerakan pada dini hari, yang mengakibatkan longsor besar dan kerusakan parah di permukiman sekitar.
Berdasarkan data dari PMI Banjarnegara, bencana ini menyebabkan kerusakan signifikan pada 15 rumah, satu mushola, dan sebuah pondok pesantren yang berada dalam kondisi terancam. Selain itu, ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Pejawaran dan Batur amblas sepanjang ±100 meter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Rincian dampak bencana 13 rumah rusak berat:
Kisman (1 KK, 6 Jiwa)
Tofik (1 KK, 3 Jiwa)
Slamet (3 KK, 7 Jiwa)
Hermawan Indrianto (1 KK, 3 Jiwa)
Tarwito (1 KK, 3 Jiwa)
Agus Purwanto (1 KK, 4 Jiwa)
Adik Rohadi (1 KK, 3 Jiwa)
Nisom (1 KK, 3 Jiwa)
Aji Istiawan (1 KK, 3 Jiwa)
Rochman (1 KK, 3 Jiwa)
Ahmad Nur Khamim (1 KK, 3 Jiwa)
Al-Kanan (1 KK, 5 Jiwa)
Wasriyah (1 KK, 2 Jiwa).
2 Rumah Terancam:
Syukur (1 KK, 4 Jiwa)
Samudi (1 KK, 3 Jiwa).
Pengungsi:
Total 17 KK atau 55 jiwa harus mengungsi, yang terdiri dari 28 laki-laki, 27 perempuan, 5 lansia, dan 5 balita.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani dampak bencana ini, antara lain melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak dan terdampak. Kemudian mendata jumlah pengungsi dan memberikan perlindungan sementara dan menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, termasuk lansia dan balita.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi ini terjadi akibat hujan lebat yang memicu pergerakan tanah.
“Kami terus memantau situasi di lokasi dan memastikan keselamatan warga yang terdampak,” ujarnya
Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan. Langkah-langkah mitigasi seperti menghindari area berisiko longsor dan memastikan drainase yang baik perlu dilakukan untuk mencegah bencana serupa.
BPBD akan terus bekerja sama untuk mempercepat pemulihan kondisi pascabencana di Desa Ratamba.
Editor : EldeJoyosemito