“Bagi yang tidak punya waktu untuk memantau investasi setiap hari, pilihlah investasi yang aman seperti deposito. Namun, tetap perhatikan bunga yang ditawarkan dan lakukan perhitungan dengan cermat,” katanya.
Ia juga merekomendasikan reksadana sebagai alternatif investasi, baik reksadana ori maupun campuran. “Jika ingin meminimalkan risiko, reksadana campuran dapat menjadi pilihan yang tepat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bilal mengungkapkan bahwa OJK Purwokerto telah menerima 831 pengaduan terkait perbankan. Salah satu kasus yang paling sering terjadi adalah penyalahgunaan identitas tanpa izin, yang menyebabkan nama seseorang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
“Banyak masyarakat yang merasa tidak pernah meminjam, tetapi nama mereka tercantum di SLIK. Hal ini sangat menyedihkan, terutama ketika mereka ingin mengajukan KPR dan mendapati nama mereka sudah disalahgunakan oleh pihak lain,” ujarnya.
Bilal mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi dan terus meningkatkan literasi keuangan agar dapat menghindari masalah serupa.
Editor : EldeJoyosemito