get app
inews
Aa Text
Read Next : Destinasi Wisata Tersembunyi di Pulau Nusakambangan

Kilang Cilacap Raih Anugerah Avirama Nawasena 2025 untuk Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kut

Kamis, 13 Februari 2025 | 08:18 WIB
header img
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Anugerah Avirama Nawasena (AAN) 2025. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Anugerah Avirama Nawasena (AAN) 2025. Penghargaan dalam kategori Social Change Innovation ini diberikan atas keberhasilan program Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku). 

Apresiasi ini diserahkan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) kepada Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, pada puncak perayaan HUT ke-21 SBM ITB di Jakarta, pekan lalu.

Anugerah Avirama Nawasena merupakan ajang tahunan yang mengapresiasi inovasi dari individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba dalam mendorong transformasi masyarakat menuju ekonomi berkelanjutan. 

Program Mamaku Kilang Cilacap dinilai berhasil mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dengan upaya pelestarian lingkungan di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, yang berada di wilayah ring 1 operasional kilang.

Dalam sambutannya, Cecep Supriyatna menyatakan bahwa penghargaan ini membuktikan kolaborasi antara industri dan akademisi mampu menciptakan solusi nyata bagi masyarakat. 

"Program Mamaku tidak hanya bertujuan memberdayakan warga, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem sebagai bagian dari komitmen Pertamina dalam transisi energi berkelanjutan," ujarnya.

Program Mamaku, yang telah berjalan sejak 2022, fokus pada pemberdayaan masyarakat desa tertinggal melalui pendekatan community development. Program ini membina kelompok petani, nelayan, dan perempuan di Kutawaru dengan pelatihan berbasis potensi lokal, seperti pertanian organik, budidaya ikan ramah lingkungan, serta pengembangan produk UMKM berbahan baku alami.

"Kami ingin masyarakat Kutawaru tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam," tambah Cecep.

Hingga 2025, program Mamaku telah menjangkau lebih dari 300 penerima manfaat dengan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 25%. Beberapa produk unggulan yang dikembangkan antara lain minyak kelapa murni dan agroeduwisata berbasis mangrove. Selain itu, program ini turut berkontribusi pada pemulihan 10 hektar lahan mangrove di pesisir Kutawaru.

Penghargaan AAN 2025 semakin memperkuat komitmen Kilang Cilacap dalam menjalankan praktik ESG (Environmental, Social, Governance) dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-1 (Tanpa Kemiskinan), ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan ke-11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).

Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Kilang Cilacap berkomitmen menyediakan energi bersih dan berkelanjutan melalui operasional berstandar HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). 

Unit ini juga aktif mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berbasis kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut