Usai Retret Magelang, Bupati Sadewo Tancap Gas Rampungkan Masalah Kebondalem

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id — Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono siap tancap gas untuk merampungkan persoalan Kebondalem usai mengikuti retret di Magelang. Kasus Kebondalem menjadi prioritas untuk diselesaikan karena mendapat sorotan dari masyarakat.
Bupati Banyumas Sadewo, saat dihubungi dari Purwokerto di sela-sela mengikuti retret di Magelang, menegaskan bahwa salah satu prioritasnya adalah menyelesaikan masalah Kebondalem. "Kami tidak memiliki program 100 hari kerja. Namun, kami berusaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang urgen, salah satunya Kebondalem," tegasnya pada Rabu (26/2/2025).
Sadewo menjelaskan bahwa dirinya secara intensif berdiskusi dengan mantan Pj Bupati Banyumas yang juga Kepala Biro Hukum Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar. "Saya maturnuwun kepada Pak Pj Bupati, saya banyak berdiskusi, dan saya mendapat banyak sekali masukan dari beliau sebagai Kabiro Hukum," katanya.
Bupati mengatakan bahwa dalam proses penyelesaian Kebondalem, ia banyak dibantu dan didukung oleh mantan Kabiro Hukum tersebut.
"Saya kepengin itu selesai secepatnya. Mohon doa kepada masyarakat. Saya akan berterima kasih sekali apabila ada masyarakat yang memiliki semangat yang sama untuk mengembalikan Kebondalem. Kenapa harus dimusuhi? Tujuannya sama, supaya aset daerah kembali ke Banyumas," jelasnya.
Bupati Sadewo kembali menegaskan bahwa Kebondalem menjadi konsentrasi utama untuk segera dirampungkan. "Saya kepengin betul-betul, saya akan konsentrasi menyelesaikan masalah Kebondalem, tentunya dengan hasil yang menguntungkan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan masyarakat Banyumas," tandasnya.
Pada bagian lain, Bupati Sadewo juga memiliki pengalaman dalam mengembalikan aset-aset daerah. "Selama saya jadi wakil bupati, ada sekitar 217 hektare tanah yang kembali ke Pemkab Banyumas. Ada juga beberapa PR, di antaranya adalah fasilitas umum yang perlu diselesaikan juga," ujarnya.
Bupati Sadewo berjanji, meskipun tidak memiliki program 100 hari kerja, ia akan membuat gebrakan-gebrakan baru demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banyumas.
Editor : EldeJoyosemito