Remaja Tewas di Jalur KA, Daop 5 Purwokerto Ingatkan Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api!

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto menyampaikan keprihatinannya atas insiden tragis yang terjadi di jalur kereta api antara Stasiun Sumpiuh dan Stasiun Tambak, Kabupaten Banyumas. Seorang remaja dilaporkan meninggal dunia setelah beraktivitas di sekitar rel kereta api pada Sabtu (2/3) malam.
Kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 23.00 WIB, ketika petugas JPL 501 menerima laporan dari warga yang menemukan potongan tubuh manusia di jalur rel KM 415+4/6. Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya berpamitan kepada teman-temannya untuk buang air kecil di sekitar area rel, namun setelah itu tidak kembali. Upaya pencarian oleh rekan-rekannya pun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Petugas JPL segera melaporkan temuan tersebut ke Stasiun Sumpiuh, yang kemudian meneruskannya kepada Polsek Sumpiuh. Aparat kepolisian dan petugas keamanan kereta api segera menuju lokasi untuk mengamankan area dan menghindari kerumunan warga. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Amanah Sumpiuh sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.
Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur kereta api.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan dan menghindari aktivitas yang berbahaya di sekitar jalur kereta api," ujar Krisbiyantoro dalam keterangannya, Senin (3/3/20250).
Ia menambahkan bahwa jalur kereta api hanya diperuntukkan bagi operasional perjalanan kereta, bukan untuk tempat bermain atau berkumpul. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak mendekati rel tanpa kepentingan yang jelas.
Sebagai langkah pencegahan, KAI Daop 5 Purwokerto terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya beraktivitas di jalur rel. Sosialisasi ini dilakukan secara langsung kepada masyarakat, termasuk pelajar dan warga yang tinggal di sekitar lintasan kereta api.
"Kami juga mengingatkan bahwa ada aturan yang jelas yang melarang kegiatan apapun di jalur kereta api, sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," jelas Krisbiyantoro.
Selain edukasi, KAI juga menggandeng aparat setempat untuk meningkatkan patroli keamanan di sepanjang jalur kereta api. Dengan patroli yang lebih intensif, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan. Jika melihat aktivitas yang mencurigakan di sekitar rel, segera laporkan kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah