Cegah Konsumsi Gula Berlebih saat Puasa, Ini Tips dari Dosen Ilmu Gizi Unsoed Purwokerto

“Kondisi ini mengkhawatirkan, karena 1 dari 10 anak-anak di Indonesia mengonsumsi minuman manis 1 hingga 6 kali per minggu. Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini bisa memicu diabetes dan berbagai penyakit kronis,” ujar Indah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi gula harian tidak lebih dari 12 sendok teh per hari. Namun, untuk manfaat kesehatan yang lebih baik, jumlahnya sebaiknya kurang dari 6 sendok teh. Gula yang dimaksud meliputi gula tambahan dalam makanan dan minuman, serta gula alami dalam madu, sirup, dan jus buah.
Saat berpuasa, Indah menyarankan agar gula lebih banyak dikonsumsi saat berbuka dibanding sahur. “Setelah lebih dari 12 jam berpuasa, tubuh membutuhkan energi cepat, sehingga boleh mengonsumsi makanan manis saat berbuka. Namun, pada waktu sahur, sebaiknya menghindari gula berlebihan dan memilih makanan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein agar kenyang lebih lama,” tambahnya.
Untuk mengontrol asupan gula, Indah menyarankan pembagian 2 sendok teh gula saat sahur, kemudian 4 sendok teh gula saat berbuka dan setelahnya.
Agar tetap sehat dan terhindar dari risiko obesitas serta penyakit kronis lainnya setelah Ramadhan, ada beberapa cara mengurangi asupan gula berlebih, diantaranya dengan mengurangi gula tambahan dalam teh, kopi, atau susu, memilih air putih atau minuman tanpa pemanis sebagai pengganti minuman manis.
Selain itu ganti camilan manis dengan buah segar, lalu batasi konsumsi biskuit, kue kering, dan makanan manis lainnya, termasuk memilih takjil yang lebih sehat, seperti 2-3 butir kurma dibandingkan minuman sirup atau es manis.
“Jika kita tidak mengendalikan konsumsi makanan dan minuman manis saat Ramadhan, dampaknya bisa serius, mulai dari obesitas, diabetes, hingga berbagai penyakit tidak menular yang berujung pada komplikasi kesehatan,” tutup Indah.
Editor : Arbi Anugrah