get app
inews
Aa Text
Read Next : Unsoed Dukung Program Swasembada Pangan, Lakukan Pendampingan Lahan 4 Ribu Ha

Pemkab Kebumen dan PT SBI Jalin Kerja Sama Kelola Sampah Jadi Energi Alternatif

Sabtu, 12 April 2025 | 10:29 WIB
header img
Pemerintah Kabupaten Kebumen resmi menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam pengelolaan sampah menjadi bahan bakar alternatif. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.idPemerintah Kabupaten Kebumen resmi menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam pengelolaan sampah menjadi bahan bakar alternatif.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Direktur Manufacturing PT SBI, Soni Asrul Sani, di ruang kerja Bupati, beberapa hari lalu.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Sekda Kebumen Edi Rianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan (DLHKP) Asep Nurdiana, Direktur PT Aneka Usaha Kebumen Jaya (Perseroda) Wahyu Sugiantoro, serta jajaran direksi PT SBI.

Dalam kesempatan tersebut, Soni menyatakan bahwa kerja sama ini meliputi pemanfaatan material hasil pemilahan sampah dari Kebumen yang akan diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bara di pabrik milik PT SBI.

“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemkab Kebumen. Ini langkah awal yang sangat baik untuk menangani persoalan sampah melalui pendekatan yang berkelanjutan,” ujar Soni.

Ia menambahkan, pengambilan RDF dari Kebumen akan segera dilakukan dan dikirim ke pabrik PT SBI di Cilacap untuk digunakan sebagai sumber energi.

Bupati Lilis menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai tonggak baru dalam upaya pengelolaan sampah di daerah. Ia berharap sampah tak lagi menjadi beban, melainkan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kerja sama ini membuka peluang agar sampah memiliki nilai ekonomis, yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga,” tuturnya.

Kepala DLHKP Kebumen, Asep Nurdiana, menjelaskan bahwa pengolahan RDF akan melibatkan PT Aneka Usaha Kebumen Jaya sebagai operator. Saat ini, produksi RDF masih dilakukan secara terbatas di depo sampah dekat stadion, dengan kapasitas sekitar empat ton per hari.

Asep juga menyebut bahwa Kebumen memiliki dua lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) utama: TPA Kaligending di Karangsambung yang menghasilkan sekitar 60 ton sampah per hari, dan TPA Semali di Gombong dengan kapasitas 40 ton per hari.

“Untuk tahap awal, produksi RDF difokuskan di depo kota. Selanjutnya, pada Agustus 2025, akan dimulai pembangunan pabrik RDF di Gombong yang memanfaatkan sampah dari TPA Semali. Targetnya, produksi RDF bisa mencapai 20 ton per hari,” jelas Asep.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut