get app
inews
Aa Text
Read Next : Unsoed Dukung Program Swasembada Pangan, Lakukan Pendampingan Lahan 4 Ribu Ha

Pemkab Kebumen dan PT SBI Jalin Kerja Sama Kelola Sampah Jadi Energi Alternatif

Sabtu, 12 April 2025 | 10:29 WIB
header img
Pemerintah Kabupaten Kebumen resmi menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam pengelolaan sampah menjadi bahan bakar alternatif. (Foto: Istimewa)

Ia juga mengungkapkan rencana lanjutan pembangunan pabrik RDF di Kaligending pada tahun 2026. Harapannya, Kebumen bisa mencapai target zero waste atau nol sampah dengan sistem pengelolaan yang terintegrasi.

“Kalau semua berjalan lancar, RDF pertama dari Kebumen akan dikirim ke PT SBI pada 23 April mendatang,” ujarnya optimistis.

Direktur PT Aneka Usaha Kebumen Jaya, Wahyu Sugiantoro, menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dan distribusi RDF. Pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan Kabupaten Banyumas yang sudah lebih dulu mengembangkan sistem serupa.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Banyumas dan akan mengelola RDF secara profesional. Tanggung jawab operasional ada di tangan kami,” pungkas Wahyu.

Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani yang hadir bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Ony Suprihartono menjelaskan, RDF yang dihasilkan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebumen nantinya akan memenuhi sebagian kebutuhan energi alternatif pabrik yang dikelola SBI. Selain dari Kebumen, perusahaan tersebut juga telah menerima pasokan RDF dari sejumlah wilayah lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Kami menargetkan, dalam waktu dekat Kebumen bisa mengirimkan RDF sebanyak 5 hingga 8 ton per hari. Jika pengolahan sampah di lokasi TPA sudah berjalan maksimal, kami berharap volume pengiriman dapat meningkat menjadi 20 hingga 40 ton per hari,” ujar Soni.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pemanfaatan RDF merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon. Menurutnya, SBI terus konsisten menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan dalam proses produksi semen.

Dengan pemanfaatan RDF, produk semen dari SBI diklaim memiliki emisi karbon 32 persen lebih rendah dibandingkan produk konvensional. Selain itu, semen bermerek Dynamix yang diproduksi perusahaan ini juga telah mencatatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 96,95 persen dan mengantongi sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia.

“Namun, tentu ada standar kualitas RDF yang harus dipenuhi. Nilai kalorinya minimal 3.000 kilokalori per kilogram, dan kadar air tidak boleh melebihi 25 persen,” jelas Soni.

Ia menambahkan, inisiatif bersama ini tidak hanya memberi kontribusi terhadap upaya dekarbonisasi sektor industri, tetapi juga diharapkan mampu membantu pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Kebumen, dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut