Geger Unggah Foto dengan Pakaian Seperti Paus, Trump Banjir Kritik Tajam

WASHINGTON, iNewsPurwokerto.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai gelombang kritik setelah mengunggah foto dirinya mengenakan pakaian kepausan di media sosial, hanya 11 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus. Aksi Trump itu dinilai tidak menghormati umat Katolik yang masih berduka.
Foto tersebut diunggah melalui platform Truth Social pada Sabtu (3/5/2025). Dalam gambar yang dihasilkan dengan teknologi AI itu, Trump tampak mengenakan cassock putih dan mitra, lengkap dengan salib besar menggantung di leher—simbol khas pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Unggahan ini memperburuk kontroversi setelah sebelumnya Trump bercanda ingin menjadi paus.
Ketika ditanya wartawan siapa yang diharapkannya menggantikan Paus Fransiskus, Trump menjawab, "Saya ingin menjadi Paus. Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya," ujarnya di halaman Gedung Putih, dikutip dari Independent.
Ia menambahkan bahwa dirinya punya preferensi, menyebut ada seorang kardinal di New York yang sangat baik, diduga merujuk pada Kardinal Timothy Dolan, Uskup Agung New York.
Respons keras pun berdatangan dari berbagai kalangan, terutama umat Katolik yang menilai tindakan Trump sebagai penghinaan.
Umat Katolik di seluruh dunia saat ini tengah berduka dan menunggu hasil conclave yang akan menentukan pengganti Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun di hari Senin Paskah.
Editor : EldeJoyosemito