JAKARTA, iNews.id - Salah satu hidangan berkuah yang dapat menjadi pilihan dalam menu puasa adalah gulai daging. Ya, daging sapi sebagai bahan utama yang mudah dimasak dapat menjadi menu yang sangat lezat dan enak.
Hidangan berkuah ini bisa menjadi inspirasi menu puasa. Ya, sudah menjadi hal umum jika Gultik memiliki banyak penggemar.
Gultik alias gulai tikungan sangat terkenal di kalangan penggemar kuliner. Gultik bisa ditemui di kawasan Blok M. Untuk membuat gulai daging ala Gultik tidak terlalu sulit.
"Bulan Ramadan tinggal sebentar lagi nih gengs, siapin menu-menu berbuka dari sekarang yuk! Haduhhh babang kangen makan gulai daging ala Gultik, daging yang lembut berkolagen / urat dari daging sengkel dan disajikan dengan kuah gulai di banjur ke nasi + makannya pakai kerupuk. Nyaman beut," tulis Chef Martin dikutip melalui Instagram-nya.
Jika tertarik membuat gulai daging, Chef Martin memberikan beberapa tipsnya, yaitu untuk memasak gulai daging sengkel jangan menggunakan presto, supaya kolagen atau urat-urat pada daging tidak hancur. Lebih baik dengan merebus dengan api kecil. Jangan lupa untuk mengangkat sekam yang ada di kaldu.
Penasaran ingin membuat gulai daging untuk persiapan menu puasa? Berikut ulasannya dirangkum melalui Instagram @martinpraja, Rabu (23/3).
Bahan:
600 gr daging sengkel
1 batang serai
1 lembar daun salam
2 cm lengkuas
2,5 liter air
Bumbu Halus:
8 pcs bawang merah
4 pcs bawang putih
3 pcs kunyit (2 cm)
4 pcs cabai merah keriting
1 batang serai
1 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk
750 ml santan cair
2 sdt bubuk kari
1/2 sdt ketumbar
Garam
Lada
Kaldu jamur
Cara Membuat:
1. Rebus daging sengkel sampai empuk dengan api kecil selama 1 - 1,5 jam, sampai tersisa 50 persen air rebusannya. Lalu angkat daging dan potong sesuai selera, sisihkan kaldu.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan air kaldu.
3. Masukkan daging yang sudah dipotong, tuang santan cair, aduk.
4. Tambahkan seasoning garam, lada, ketumbar bubuk, kari bubuk, kaldu jamur, masak sampai bumbu meresap. 5. Sajikan dengan nasi dan kerupuk.
Editor : Arbi Anugrah