get app
inews
Aa Text
Read Next : 512 Mahasiswa FIKES UMP Ucap Janji, Siap Terjun ke Dunia Praktik Klinis dengan Profesional

UMP dan BI Gelar Talkshow Literasi Keuangan Digital

Rabu, 28 Mei 2025 | 20:36 WIB
header img
UMP dan BI Gelar Talkshow Literasi Keuangan Digital. Foto: Dok UMP

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.idUniversitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan talkshow bertema “Memahami Ekonomi Syariah, Mengoptimalkan QRIS, dan Meningkatkan Perlindungan Konsumen” dalam rangkaian Library Festival UMP 2025. Acara ini berlangsung meriah di area Perpustakaan UMP dan menjadi ajang penting dalam mendorong literasi digital serta kesadaran konsumen di era keuangan modern.

Dalam paparannya, Kepala Deputi Bank Indonesia Purwokerto, Mahdi Abdillah, menyampaikan bahwa penggunaan QRIS di wilayah Banyumas telah mencatat lebih dari 5 juta transaksi hanya dalam satu bulan terakhir. Namun, di balik pencapaian tersebut, belum sejalan dengan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen.

“Kami dari Bank Indonesia Purwokerto selalu mendukung literasi masyarakat. Sebagai bank sentral, kami berkewajiban mengedukasi publik, khususnya dalam bidang ekonomi. Di luar itu, masyarakat juga bisa mengakses berbagai informasi melalui perpustakaan kami yang terbuka untuk umum,” ujar Mahdi.

Mahdi juga menyoroti pentingnya membentuk kebiasaan literasi sejak dini. Ia menyebutkan bahwa Perpustakaan BI di Jalan Jenderal Gatot Subroto kini dilengkapi fasilitas ramah anak sebagai langkah untuk menumbuhkan minat baca sekaligus kesadaran finansial sejak usia dini.

Wakil Rektor I UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., turut menegaskan bahwa edukasi literasi digital tidak hanya menyasar kelompok usia tua, tetapi justru sangat penting bagi kalangan muda, termasuk mahasiswa.

“Mahasiswa saya beli barang lewat situs daring, tapi setelah bayar barang tak kunjung datang. Ternyata, pembayarannya dilakukan lewat transfer bank langsung. Ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi digital, bahkan bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi,” katanya saat ditemui di Purwokerto, Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan, literasi digital mencakup kemampuan mengenali potensi risiko serta memahami sistem pembayaran elektronik secara aman.

Sementara itu, narasumber talkshow Muhammad Hafidz Sidik Pulungan memberikan peringatan keras kepada peserta terkait maraknya penipuan bermodus QRIS palsu, khususnya dalam kampanye donasi.

“Banyak kasus kode QRIS palsu untuk donasi. Saat discan, nama rekening yang muncul bukan lembaga resmi, tapi justru milik pribadi atau toko lain. Maka, kita sebagai pengguna harus cermat sebelum transfer,” tegas Hafidz dalam sesi diskusi.

Ia mendorong masyarakat untuk selalu memverifikasi identitas penerima sebelum melakukan pembayaran via QRIS, serta memahami cara kerja sistem tersebut agar tidak menjadi korban kejahatan digital.

Kepala Perpustakaan UMP, Riski Tri Wismanawati, S.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan talkshow ini merupakan bentuk aktualisasi peran perpustakaan sebagai pusat edukasi multidisipliner.

“Literasi hari ini bukan hanya soal membaca buku, tapi juga memahami hak dan risiko dalam kehidupan digital. Kami ingin perpustakaan menjadi ruang publik yang edukatif dan relevan dengan tantangan zaman, termasuk dalam hal literasi keuangan digital,” jelasnya.

Selain talkshow utama, rangkaian Library Festival UMP 2025 juga menghadirkan dua diskusi inspiratif lainnya, bazar buku dengan potongan harga menarik, serta pembagian buku gratis bagi mahasiswa, dosen, dan staf.

Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor, UMP menunjukkan komitmennya sebagai kampus literasi yang tidak hanya menyiapkan lulusan unggul secara akademik, tetapi juga membekali mereka dengan kecakapan hidup untuk beradaptasi di era digital.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut