Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Penumpang KA di Daop 5 Purwokerto Tembus 10 Ribu Orang

Sedangkan untuk KA Purwojaya relasi Cilacap–Gambir, tiket tanggal 31 Mei masih tersedia, sedangkan untuk 1 Juni telah habis. Hal yang sama juga terjadi pada KA Sawunggalih (Kutoarjo–Pasar Senen).
Sementara itu, KA Serayu (Purwokerto–Pasar Senen) dan KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong) tercatat sudah habis terjual untuk dua hari tersebut.
PT KAI Daop 5 mengoperasikan 148 perjalanan kereta api per hari, terdiri dari 74 KA ke arah timur dan 74 KA ke arah barat, mencakup 41 stasiun. Wilayah operasional membentang dari Stasiun Langen di barat (berbatasan dengan Daop 2 Bandung) hingga Stasiun Kutoarjo di timur (berbatasan dengan Daop 6 Yogyakarta). Di selatan mencakup Stasiun Cilacap, dan hingga utara mencapai Stasiun Slawi dan Prupuk.
Untuk sistem persinyalan, Daop 5 menggunakan dua jenis, elektrik dan mekanik. Sistem elektrik digunakan di lintas utama seperti Slawi–Prupuk–Kutoarjo dan Banjar–Kroya, serta di beberapa stasiun besar seperti Maos dan Gumilir. Sementara sistem mekanik masih beroperasi di stasiun seperti Karangkandri, Cilacap, dan Karangtalun.
Seluruh pengoperasian dikendalikan oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdal) yang melibatkan 38 personel terlatih. Dalam setiap shift, ada 8 petugas yang bertugas, mulai dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Posko (PPKP), Petugas Daerah (PPKD), pengendali sarana, hingga spesialis operasi.
Krisbiyantoro menegaskan komitmen KAI Daop 5 untuk terus meningkatkan pelayanan, terutama di momen-momen padat seperti libur panjang dan masa mudik.
“Kami terus memastikan kesiapan infrastruktur dan SDM demi menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah