Viral! Shuniyya Ruhama: Lulusan UGM, Pengrajin Batik Internasional, dan Pengakuan di Biografi

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Jagad media sosial heboh dengan kemunculan video ceramah dari sosok bernama Shuniyya Ruhama diduga waria.
Video yang diunggah oleh akun @balikpapankitaa dan telah ditonton lebih dari 610 ribu kali itu memperlihatkan Shuniyya mengenakan busana serba putih dan jilbab, sedang memberikan tips rumah tangga yang unik kepada para istri.
Dengan gaya penyampaian yang akrab dan diselingi canda, Shuniyya membahas cara menghadapi suami yang menyebalkan, seperti dengan membuatkan minuman sambil membacakan Asmaul Husna.
Penampilannya yang seolah penceramah kondang ini membuat banyak orang terkesima, hingga kemudian fakta di balik sosoknya terkuak dan memicu polemik.
Hal yang paling mengejutkan publik adalah klaim yang menyebutkan bahwa Shuniyya Ruhama merupakan seorang waria, sebagaimana disebutkan dalam keterangan video. Fakta ini segera memicu gelombang reaksi keras dari warganet, yang berbondong-bondong menyerbu akun Instagram @shuniyya_ruhama.
Meskipun akun tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 2023, pantauan iNewspurwokerto menunjukkan bahwa lebih dari 600 komentar membanjiri unggahan terakhir di akun itu. Komentar-komentar tersebut didominasi oleh kecaman, kekhawatiran moral, dan ajakan untuk "kembali ke kodrat." "Naudzubillahimindzalik, akhir jaman" tulis akun @mos***, dan "woi sadar kodratmu" tambah @cant***, mencerminkan kejutan dan kekhawatiran publik.
Terlepas dari kontroversi seputar identitasnya, Shuniyya Ruhama adalah sosok yang memiliki rekam jejak mengesankan di berbagai bidang:
Akademisi Cemerlang dari UGM: Ia adalah lulusan Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Lulus pada tahun 2004 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,56, skripsinya pun terbilang unik, membahas Keanekaragaman Ekspresi Busana Waria.
Pengrajin Batik Bertalenta Internasional: Selain dunia akademik dan aktivitas ceramah, Shuniyya juga dikenal sebagai pengrajin batik handal dari Weleri, Kendal, Jawa Tengah. Ia dikenal menggunakan metode canting elektrik, dan karya batiknya telah menarik minat pembeli dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Afrika, hingga Republik Ceko.
Editor : Muhammad Faizur Rouf