Pertemuan Aktivis 1998 FA-MPR di Purwokerto, Sepakat Pembentukan Simpul Gerakan

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Pertemuan dan reuni para aktivis Forum Aksi Mahasiswa Purwokerto untuk Reformasi (FA-MPR) yang merupakan kelompok aktivis 1998, menggagas pembentukan simpul gerakan. Simpul gerakan telah terbentuk di dua kota yakni Jakarta dan Purwokerto. Pertemuan berlangsung pada Jumat-Sabtu (30-31/5/2025).
Ada sejumlah nama yang masuk untuk mengurus simpul gerakan. Di antaranya adalah Ecep S Yasa seorang jurnalis senior, pemimpin redaksi tvonenews.com, kemudian mantan Ketua DPRD Banyumas yang sekarang menjadi anggota DPRD Jawa Tengah Juli Krisdianto, lalu ada advokat Aan Rohaeni dan lainnya.
Kemudian setelah melalui diskusi, disepakati Koordinator Simpul Jakarta Ecep S Yasa dan Koordinator Simpul Purwokerto Juli Krisdianto. Sedangkan Koordinator Lapangan Agus Wahyudi dan Ori Wulandari.
Tokoh kesenian Banyumas Jarot C Setiyoko yang juga mantan aktivis 1998 mengatakan bahwa Forum Aktivis 1998 Purwokerto bukanlah organisasi yang harus mempunyai goals tertentu.
"Kami berkumpul mengadakan reuni untuk menjalin komunikasi dan solidaritas. Saya memiliki pengalaman bagaimana teman-teman aktivis 1998 membantu saat kesulitan. Solidaritas inilah yang menjadi pengikat antarteman. Makanya, saya mengusulkan adanya simpul di Jakarta dan Purwokerto,"jelas Jarot.
Sementara Ecep mengatakan bahwa pertemuan para aktivis 1998 di Purwokerto merupakan nostalgia antarteman yang sama-sama aktif tahun 1998.
"Seringkali saya ditanya, apa tujuan pertemuan ini. Banyak yang kemudian menduga-duga ada unsur politisnya. Saya tegaskan bahwa forum ini nostalgia saja, merawat ingatan dan menjaga perjuangan. Tidak ada unsur politik praktis,"ujarnya.
Sedangkan Juli juga sempat ditelepon berkali-kali terkait dengan para aktivis yang berkumpul tersebut. "Saya lima kali ditelepon terkait dengan pertemuan ini. Saya katakan bahwa tidak ada unsur politik sama sekali. Apalagi latar belakang yang hadiur juga beragam. Kami berkumpul bernostalia masa-masa mahasiswa,"kata dia.
Pertemuan aktivis yang berlangsung selama dua hari sebetulnya lebih banyak diisi dengan agenda santai sambil memngenang masa lalu. Mereka yang datang dari berbagai kota dan lintas profesi. Seperti NGO, jurnalis, akademisi, swasta, dan lainnya.
Yang menarik, secara khusus mereka mengundang mantan Kapolres Banyumas tahun 1998 yang kini telah purna yakni Agus Judarto. Ia mengaku sangat bahagia bersama para mahasiswa yang dulu bernah berhadap-hadapan di lapangan.
"Saya masih ingat, mahasiswa menggunakan mobil pikap dan ada yang berorasi di atas. Perjuangan waktu itu untuk memberantas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dan saya kira itu yang harus terus diperjuangkan sampai sekarang,"katanya.
Acara pertemuan para aktivis tersebut berlangsung meriah dan santai. Masing-masing saling berbagi pengalaman di tempat kerjanya. Mereka sepakat bahwa pertemuan tersebut akan terus dilangsungkan ke depannya.
Ketua Panitia Pertemuan Aktivis 1998 Agus Wahyudi mengapresiasi kehadiran para aktivis yang kini telah menyebar di mana-mana. "Saya bersama panitia mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah hadir dari berbagai kota. Ini bukan pertemuan terakhir, melainkan awal dari pertemuan-pertemuan beberikutnya,"tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito