6 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tetap Segar dan Bebas Bakteri

Agar lebih praktis, daging sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup dengan porsi sesuai kebutuhan satu kali masak. Hal ini tidak hanya memudahkan saat ingin memasak, tapi juga mengurangi risiko pencemaran silang karena tidak perlu membuka dan menutup wadah berulang kali.
Banyak yang masih keliru dengan kebiasaan mencuci daging sapi atau daging kambing sebelum disimpan. Padahal, tindakan ini justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri. PKGM menyarankan, “Daging tidak boleh dicuci sebelum disimpan. Bahkan pertumbuhan bakteri dapat dipercepat jika daging dicuci sebelum disimpan. Cuci saat akan dimasak saja.”
Sebelum membekukan daging kurban, simpanlah terlebih dahulu di bagian chiller kulkas selama 12 hingga 24 jam. Proses ini membantu menurunkan suhu daging secara bertahap dan menjaga kualitasnya saat dibekukan.
Jika Anda sudah mencairkan daging, sebaiknya jangan dibekukan kembali. Proses pencairan atau thawing bisa membuka peluang bakteri berkembang biak dan mengkontaminasi daging, sehingga akan membahayakan jika dikonsumsi di lain waktu.
Meski terlihat sepele, enam langkah ini terbukti efektif untuk memperpanjang umur simpan daging kurban sekaligus menjaga keamanan pangan. Dengan menerapkan cara menyimpan daging yang benar, Anda bisa menghindari risiko keracunan makanan dan menjaga gizi dari daging sapi maupun daging kambing yang Anda konsumsi.
Editor : Aryo Arbi