Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Daerah, Klaim Tekan Stunting Anak

Rani menambahkan bahwa program “Satu Telur Sehari” merupakan bagian dari inisiatif lebih besar bertajuk “Alfamart Sahabat Posyandu” yang telah berjalan sejak 2023. Program ini menjadi fondasi utama intervensi gizi Alfamart yang menyasar keluarga-keluarga dengan anak berisiko stunting.
“Kami menemukan masih banyak anak yang memerlukan perhatian gizi lebih. Inilah yang mendorong lahirnya program ‘Satu Telur Sehari’. Kami ingin memberikan kontribusi nyata dan terukur bagi masa depan generasi Indonesia,” kata Rani.
Di Kabupaten Cilacap, peluncuran program dilakukan pada 29 April 2025 di Desa Karangkandri, dengan 40 anak menjadi penerima manfaat. Desa ini juga ditetapkan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, berperan sebagai pusat distribusi dan pemantauan perkembangan anak peserta program.
Kepala Puskesmas Kesugihan II, Sri Rahayu, S.K.M., menyambut positif langkah Alfamart. Ia menilai bahwa pemberian telur sebagai sumber protein hewani secara rutin dapat memberi dampak signifikan terhadap perbaikan status gizi anak.
“Meski tampak sederhana, program ini memberi efek jangka panjang terhadap kualitas kesehatan anak. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Ny. dr. Ira Tanti Syamsul A. Rachman, menyebut program tersebut sebagai bentuk kolaborasi strategis antara dunia usaha dan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi keluarga.
“Program ini sejalan dengan misi kami di PKK dalam edukasi gizi untuk anak dan ibu hamil. Kami sangat mengapresiasi Alfamart yang peduli terhadap pembangunan SDM sejak usia dini,” ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito