Diceritakan dalam buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, Januari 2013, setibanya di Mabes AKBP Soetrisno Ilham langsung memerintahkan pasukannya menutup seluruh akses menuju Mabes Polri.
Dia juga menempatkan penembak jitu atau sniper di beberapa titik strategis kemudian memerintahkan mereka melepaskan tembakan peringatan kepada siapa pun yang keluar dari Mabes Polri, termasuk Kapolri Jenderal Pol Soetjipto Joedodihardjo.
Suasana di Mabes Polri begitu mencekam. Beberapa kali pasukan Pelopor melepaskan tembakan peringatan ketika ada perwira Polri yang nekat keluar dari kompleks Mabes. Untuk mencegah konflik yang lebih besar, Mabes Polri akhirnya memenuhi tuntutan tersebut.
Terlebih dalam situasi politik yang tidak menentu, konflik antaranggota Polri akan berakibat sangat tidak menguntungkan bagi institusi Polri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta