get app
inews
Aa Text
Read Next : PBNU Minta Warga NU Tak Terprovokasi Narasi Benturkan Polri-Santri

Cerita Mabes Polri Dikepung Brimob Minta Dipenuhi 1 Tuntutan

Senin, 28 Maret 2022 | 13:45 WIB
header img
Wakil Komandan Resimen Pelopor Brimob AKBP Soetrisno Ilham. Pangkat terakhir Soetrisno yakni Irjen Pol. Foto: www.brigademobil.co.nr dengan izin/buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, Januari 2013

Buntut pengepungan Pelopor Brimob yakni mundurnya Kapolri Jenderal Pol Soetjipto Joedodihardjo. Sementara, bagi personel Resimen Pelopor, peristiwa pengepungan membawa efek yang tidak menguntungkan jika ditimbang secara politis. 

Mundurnya Kapolri Soetjipto setelah pengepungan Brimob merupakan akumulasi dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Soetjipto sejak paruh kedua tahun 1967. 

Kapolri Soetjipto menjabat mulai 9 Mei 1965-15 Mei 1968. Jika dirunut ternyata konflik di kalangan jenderal Polri tidak terlepas dari kisruh politik pasca Gerakan 30 September yang memecah TNI dan Polri menjadi dua kubu yakni pro Soekarno dan pro Orde Baru. 

Sebenarnya dalam tubuh Polri tidak terjadi gejolak yang berarti. Tekanan justru datang dari pihak luar yang menghendaki Polri dibersihkan dari para pendukung Soekarno. Dan, salah satu sasaran pembersihan adalah Komandan Resimen Pelopor Brimob Kombes Pol Anton Soedjarwo yang dianggap pendukung Soekarno. 

Sekadar mengingatkan, pada periode 4 Desember 1982-6 Juni 1986 Jenderal Polisi Anton Soedjarwo menjabat Kapolri.

Lihat Juga: Kisah Komandan Brimob Kepung Mabes Polri Berbuntut Kapolri Soetjipto Mundur
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut