Unsoed dan Kemenhut Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Perhutanan Sosial Berbasis Masyarakat

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam upaya mendukung pembangunan kehutanan berkelanjutan. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak berlangsung pada Sabtu, (5/7) lalu, di Gedung Rektorat Unsoed, disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas dan pejabat kementerian.

Dalam kesempatan tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pascasarjana Unsoed dan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perhutanan Sosial. Acara ini dihadiri oleh Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq, jajaran wakil rektor, direktur pascasarjana, para dekan, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Dr. Mahfudz.

Baca Juga

UMP Kirim Mahasiswa Terbaik Pendidikan Bahasa Inggris untuk Mengajar dan Magang di Thailand

Rektor Unsoed menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah dalam bidang riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Unsoed sebagai perguruan tinggi berbasis kearifan lokal siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam mendukung program perhutanan sosial yang berkeadilan," ujar Prof. Sodiq dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Senada dengan itu, Dr. Mahfudz menyampaikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah sangat krusial dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat.

Baca Juga

Seru! Remaja Padati UT KPop Extravaganza di Purwokerto, Ini Daftar Pemenangnya

"Kami menyambut baik kerja sama ini karena dunia akademik memiliki peran strategis dalam memperkuat kapasitas masyarakat dan memberikan rekomendasi kebijakan berbasis hasil riset yang kredibel," tutur Dr. Mahfudz.

Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengoptimalkan fungsi kawasan hutan tidak hanya untuk pelestarian ekologis, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan perhutanan sosial. Masyarakat sekitar hutan diberdayakan agar dapat mengakses, mengelola, dan memanfaatkan kawasan hutan secara legal dan berkelanjutan. Aktivitas yang difasilitasi mencakup budidaya tanaman pangan, pengembangan hasil hutan bukan kayu, hingga sistem agroforestri.

Melalui pendekatan ini, pemulihan ekosistem hutan berjalan seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat desa hutan serta memperkuat kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Baca Juga

UIN Saizu Kolaborasi dengan Baznas Gelar KKN Tematik Kampung Zakat

Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini meliputi berbagai aspek penting, seperti pelaksanaan penelitian kolaboratif, penyusunan rekomendasi kebijakan, pemberdayaan masyarakat desa hutan, pelatihan, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor kehutanan sosial.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan kuliah umum bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Perhutanan Sosial dalam Mendukung Integrasi Hutan dalam Nexus Pangan, Energi, dan Air”. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pascasarjana Unsoed dan menjadi ruang dialog antara akademisi dan pemerintah dalam menyusun langkah kolaboratif mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kuliah umum ini menyoroti pentingnya integrasi ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian masyarakat untuk menjawab tantangan global, khususnya dalam hal ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pengelolaan air yang ramah lingkungan.

Baca Juga

Penasihat Hukum Terpidana Apresiasi Eksekusi Kejari, Tegaskan tak Terkait Kasus Rel Ganda

Melalui kolaborasi ini, Unsoed dan Kementerian Kehutanan berharap dapat menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat serta peningkatan kesejahteraan petani hutan. Program ini diharapkan menjadi model kemitraan berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara simultan.

Editor : Arbi Anugrah