Tradisi Jamasan Pusaka di Istana Tijani Nusantara Cilacap, Wujud Penghormatan kepada Leluhur

Awan menegaskan, pentingnya menjaga hubungan dengan leluhur melalui tradisi. Termasuk tradisi jamasan benda pusaka di Istana Tijani Nusantara. Dengan menjaga hubungan dengan leluhur ini, maka masyarakat atau kelompok akan mudah kehilangan identitas. Demikian juga dengan asal usul mereka dan kebesaran bangsa mereka.
“Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati leluhurnya. Karena ketika kita lupa dengan leluhur, maka kita akan dijajah baik secara budaya, spiritual, maupun intelektual,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat terhadap pakaian tradisional, seperti blangkon dan busana khas abdi dalem keraton. Banyak yang menyebutnya sebagai "baju dukun", padahal pakaian tersebut memiliki nilai filosofi tinggi.
“Padahal baju ini filosofinya luar biasa. Dari kepala blangkon itu simbol. Ada 17 pelepetan (lipatan) yang merepresentasikan 17 rakaat salat,” ungkap Awan.
Dalam kesempatan itu, Awan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap makin minimnya minat generasi muda dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal. Ia mengajak anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap warisan leluhur.
“Banyak tradisi kita yang sekarang sudah hampir dilupakan oleh anak-anak muda. Ayo kita kembalikan lagi tradisi kita, tanpa membenci atau menyudutkan agama apa pun,” tegasnya.
Editor : Arbi Anugrah