3 Kabupaten Termasuk Kebumen Siap Dirikan Sekolah Rakyat Rintisan

Komitmen serupa juga disampaikan oleh Bupati Kepahiang Zurdi Nata, yang menegaskan bahwa dokumen administratif untuk verifikasi lahan seluas 9,06 hektare tengah disiapkan. “Kami segera urus dokumen Keterangan Rencana Kota (KRK) agar bisa ditetapkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Boalemo Herman juga hadir dalam audiensi tersebut untuk menyerahkan dokumen sertifikat lahan seluas 10,01 hektare sebagai bagian dari persyaratan pendirian sekolah permanen.
Sekolah Rakyat merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah pusat dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin (Desil 1 dan 2) yang terdata dalam Data Tunggal Sosio-Ekonomi Nasional (DTSEN). Konsepnya berbasis asrama dan seluruh biaya pendidikan ditanggung negara.
Program ini diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan melalui pendekatan pendidikan holistik dan pemberdayaan sosial.
Menutup pertemuan, Agus Jabo memberikan penekanan khusus terkait integritas dalam proses seleksi siswa.
“Tidak boleh ada titipan. Presiden sudah wanti-wanti, ini hanya untuk keluarga desil satu. Tujuan Presiden adalah memotong mata rantai kemiskinan, memuliakan kaum miskin, dan membangun harapan baru bagi mereka,” tegasnya.
Editor : Arbi Anugrah