Momen saat Pramuka di Banjarnegara Dilantik, Cuci Kaki hingga Peluk Ibu

BANJARNEGARA, iNews.id - Sebanyak 13 Pramuka Penggalang SMP Negeri 2 Punggelan, Kabupaten Banjarnegara resmi dilantik menjadi Pramuka Garuda. Prosesi uji dan pelantikan tersebut terlihat momen mengharukan ketika mereka mencuci kaki dan memeluk ibu mereka.

Selain mengharukan, momen tersebut merupakan saat yang membanggakan bagi para Pramuka Penggalang yang naik tingkatan serta dihadiri orangtua. Kegiatan itu sendiri juga dihadiri unsur Andalan Cabang, Andalan Ranting Pembina Gugusdepan dan tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga

16.901 Pramuka Garuda Resmi Dilantik, Kwarda Jateng: Jumlah Tertinggi di Indonesia

Menurut Joko Sulistiyono, Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan, dalam sambutannya mengaku bangga dan bersyukur sebab untuk pertama kalinya Pramuka Penggalang di SMP Negeri 2 Punggelan mencapai tingkatan Garuda.

"Ini adalah momen bersejarah bagi sekolah yang patut diapresiasi, karena untuk pertama kalinya kami memiliki Prarmuka Garuda. Mudah-mudahan ini dapat dijaga dan diteruskan ke angkatan-angkatan berikutnya. Anak-anakku semua, jadilah contoh, jadilah teladan untuk teman-temanmu sekalian," ujar dia dalam rilis yang diterima iNews Purwokerto, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga

Pramuka Kwarcab Banyumas Gelar Jurnalistik Super Camp

Miskam, Andalan Kwartir Cabang Banjarnegara mengatakan, pencapaian Pramuka Garuda tersebut menjadi tolak ukur baru proses pembinaan Pramuka di tingkat Gugusdepan.

"Kami betul-betul mengamati, Pramuka Garuda ini sekarang jadi suatu tolak ukur atau sebutlah capaian baru bagi Gugusdepan untuk membina peserta didik. Kuncinya itu sebenarnya ada di pembina Gudep, sehingga barangkali bisa kami katakan kalau pembinanya aktif dan semangat tidak menutup kemungkinan semua Gudep itu bisa melantik Pramuka Garuda," terangnya.

Sementara itu Arif Sugiyanto peserta pelantikan Pramuka Garuda mengaku senang dan merasa berkesan dapat menyelesaikan seluruh persyaratan dan uji Pramuka Garuda kendati selama pandemi kegiatan ekstra Pramuka tidak berjalan seperti biasa.

Baca Juga

Enggar dan Pramesti Pimpin Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini SMK Bunda Satria Wangon

Editor : Arbi Anugrah