Kisah Inspiratif Anak Buruh Harian Raih IPK Tertinggi di Fakultas Hukum Unsoed

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Senyum terpancar di wajah Rizky Setyaningsih saat dirinya resmi mengenakan toga pada Wisuda ke-158 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Selasa (9/9/2025).
Mahasiswi Fakultas Hukum asal Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas ini sukses menorehkan prestasi gemilang.
Lulus dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81, sekaligus menjadi peraih IPK tertinggi di fakultasnya.
Di balik capaian tersebut, tersimpan kisah ketekunan yang lahir dari keterbatasan. Rizky adalah anak keempat dari enam bersaudara.
Ayahnya, Jumadi, bekerja sebagai buruh harian lepas, sementara ibunya, Jaetun, setia mendampingi keluarga dengan penuh kesabaran. Kondisi ekonomi yang serba sederhana tak membuat Rizky surut langkah.
Sejak kecil ia sudah terbiasa disiplin, mengatur waktu dengan baik, bahkan terbiasa berangkat sekolah lebih awal daripada teman-temannya.
“Dari bangun tidur saya sudah harus bisa memanajemen waktu dengan baik sehingga tidak buru-buru,” kenangnya.
Rizky menempuh pendidikan menengah di SMK jurusan Administrasi Perkantoran. Meski bukan jurusan yang linier dengan hukum, semangat belajarnya tak pernah padam.
Ia bahkan lulus dengan peringkat pertama di kelas, meraih nilai rata-rata tertinggi di jurusannya, dan menjadi lulusan kedua terbaik di sekolah.
Prestasi itu mengantarkannya diterima di Fakultas Hukum Unsoed melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Awalnya memang terasa berat, tapi saya percaya dengan kerja keras, doa, dan dukungan keluarga, semuanya bisa dijalani,” tutur Rizky.
Selama kuliah, Rizky tak hanya sibuk menuntaskan materi perkuliahan. Ia juga bekerja paruh waktu untuk membantu meringankan beban orang tuanya.
Dari menjadi guru les privat hingga petugas sensus di Badan Pusat Statistik (BPS), semua dijalaninya tanpa mengeluh.
“Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya saya lakukan untuk meringankan beban biaya yang orangtua saya tanggung selama saya kuliah,” ungkapnya.
Keteguhan hatinya berbuah manis. Pada 28 Juli 2025, ia menuntaskan tugas akhir, mulai dari seminar hasil hingga ujian pendadaran, dengan lancar.
Pencapaian Rizky bukan hanya kebanggaan pribadi maupun keluarga, melainkan juga inspirasi bagi mahasiswa lain. Ia berpesan kepada adik tingkat di Fakultas Hukum agar tak mudah menyerah.
“Jangan lelah untuk terus berusaha dan imbangi dengan doa,” ujarnya penuh keyakinan.
Rizky berharap ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi persembahan terbaik bagi kedua orang tua yang selama ini berjuang tanpa henti.
Kisah hidupnya membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. Dengan disiplin, semangat juang, dan doa, jalan menuju cita-cita akan selalu terbuka.
Rizky Setyaningsih, mahasiswi Unsoed asal Banyumas, buktikan tekad dan doa mampu mengalahkan keterbatasan hingga raih cumlaude dengan IPK 3,81.
Editor : EldeJoyosemito