get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

DPRD Jateng dan Wartawan di Banyumas Diskusi Jurnalisme di Era Digital

Kamis, 11 September 2025 | 12:56 WIB
header img
Diskusi dengan tema Jurnalis di Era Digital: Antara Konten, Cuan, dan Tantangan Digital yang digelar di Purwokerto. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Di tengah derasnya arus informasi digital, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Ari Nugraha, mengingatkan bahwa keberimbangan berita harus tetap menjadi prioritas utama. 

Menurutnya, viralitas konten memang dapat memberi keuntungan sesaat, namun kepercayaan publik hanya bisa dijaga dengan pemberitaan yang akurat dan berimbang.

Pesan itu disampaikan dalam forum diskusi bertajuk “Jurnalis di Era Digital: Antara Konten, Cuan, dan Tantangan Digital” yang digelar di Purwokerto. 

Acara tersebut mempertemukan jurnalis, akademisi, serta perwakilan lembaga publik untuk membahas masa depan jurnalisme di tengah gempuran disrupsi digital. 

“Konten viral bisa memberi klik dan cuan, tapi konten berimbanglah yang menjaga keberlanjutan media. Kepercayaan publik adalah aset yang tak ternilai,” tegas Ari.

Dalam paparannya, Ari memetakan tiga tantangan utama yang dihadapi jurnalisme saat ini. Pertama, ledakan informasi yang kerap dibarengi hoaks dan misinformasi. 

Kedua, tekanan ekonomi digital yang mendorong media terjebak pada praktik sensasional demi mengejar klik dan iklan. Ketiga, disrupsi profesi, di mana kehadiran content creator tanpa latar belakang jurnalistik sering mencampuradukkan opini dan fakta tanpa memperhatikan etika. 

“Berita yang cepat boleh, tapi berita yang benar dan berimbang adalah kewajiban,” katanya menegaskan.

Ari juga menyoroti peran media lokal dalam mencegah polarisasi dan mengedukasi masyarakat. Ia menilai media bukan sekadar penyampai informasi, melainkan penggerak literasi publik agar tidak mudah terprovokasi narasi sepotong-sepotong. 

Dalam kesempatan itu, ia menekankan komitmen DPRD Jawa Tengah untuk membuka ruang dialog bersama media. “Kolaborasi antara DPRD dan media bukan untuk mengatur, tetapi untuk mencerdaskan masyarakat bersama,” ujarnya.

Menutup diskusi, Ari mengajak para jurnalis untuk terus menjaga integritas profesi di tengah tekanan algoritma digital. Ia menegaskan bahwa demokrasi yang sehat tidak akan lahir tanpa media yang berimbang dan berintegritas. 

“Masyarakat yang cerdas lahir dari pemberitaan yang berimbang. Mari kita jaga komitmen ini bersama, demi Jawa Tengah yang transparan, demokratis, dan tercerahkan,” pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut