get app
inews
Aa Text
Read Next : UT Purwokerto Dorong Lulusan Profesional dan Beretika di Tengah Transformasi Digital

Prof Wachid dari UIN Saizu Purwokerto Angkat Puisi Asia Tenggara dan Global Selatan 

Jum'at, 12 September 2025 | 08:40 WIB
header img
Guru Besar Prof Abdul Wachid B.S.tampil sebagai salah satu pemakalah dalam Seminar Antarabangsa Kesusasteraan Asia Tenggara (SAKAT) 2025. (Foto: Istimewa)

Menurut Wachid, puisi Asia Tenggara berakar kuat pada tradisi lisan seperti pantun, syair, gurindam, dan kidung yang berfungsi sebagai arsip kultural. 

Namun, ia juga berkembang menjadi ruang perlawanan sejak masa kolonial hingga pascakolonial, menyuarakan aspirasi rakyat kecil yang kerap terpinggirkan.

“Puisi adalah tafsir zaman. Ia tidak hanya mengabarkan, tetapi juga memberi makna. Dengan puisi, manusia diajak merenung, menemukan harapan, sekaligus melawan keputusasaan,” tegasnya.

Wachid juga menyoroti pentingnya solidaritas Global Selatan. Menurutnya, puisi dari Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika Latin terhubung oleh pengalaman bersama menghadapi kolonialisme, kemiskinan struktural, dan ketidakadilan global.

Keterlibatan Wachid dalam SAKAT 2025 mempertegas kontribusi Indonesia dalam percaturan sastra regional. 

Ia mengingatkan, sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955, sastra Indonesia telah menjadi bagian dari gerakan kultural Global Selatan yang menghadirkan suara alternatif bagi peradaban dunia.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut