Unsoed Raih Pendanaan Program Semesta 2025, Dorong Inovasi Riset untuk Masyarakat

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil meraih pendanaan dari Program Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara (Semesta) yang digagas Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minatsaintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Program ini bertujuan membumikan sains dan teknologi melalui kolaborasi, keterlibatan publik, serta transfer pengetahuan.
Dari total 1.572 proposal yang diajukan, hanya 48 perguruan tinggi yang lolos seleksi dan menerima pendanaan. Unsoed termasuk di antaranya melalui dua skema, yakni Resona Saintek oleh Tim Humas dan In Saintek oleh Tim Pusat Riset Halal Center.
Penandatanganan kontrak bagi penerima Program Semesta digelar di Graha Diktisaintek, Jumat (12/9/2025). Unsoed diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc., serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen pimpinan Unsoed dalam mendukung inovasi sivitas akademika.
Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, menegaskan pentingnya peran program ini dalam mendekatkan hasil riset dengan kehidupan masyarakat. “Penandatanganan kontrak hari ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol awal perjalanan bersama untuk memastikan sains hadir, dipahami, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan, menekankan perlunya tata kelola yang transparan dan disiplin. “Anggaran bukan sekadar angka, melainkan instrumen yang menentukan apakah riset benar-benar hadir di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat,” katanya.
Wakil Rektor Unsoed, Prof. Waluyo Handoko, mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tim penyusun yang telah bekerja keras. Semoga dengan pendanaan ini, Unsoed dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan sains dan teknologi yang dekat dengan masyarakat, serta memperluas akses publik terhadap hasil kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, program ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat citra Unsoed di tingkat nasional maupun internasional.
Tim Resona Saintek yang diketuai Dr. Dian Bestari Santi Rahayu, S.IP., M.I.Kom., mengusung kampanye tematik “Unsoed Berdampak, Desa Bergerak”.
Melalui program SINAR (Soedirman Inovasi Nyalakan Asa Rakyat), tim ini berupaya menjembatani kesenjangan antara riset perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat desa, khususnya dalam membangun ketahanan pangan.
Sementara itu, Tim In Saintek dari Pusat Riset Halal Center yang dipimpin Prof. Poppy Arsil, berfokus pada peningkatan literasi halal di tengah masyarakat.
Program ini memanfaatkan komunikasi interaktif dan kreativitas seni untuk menjangkau berbagai kalangan, mulai dari anak usia dini, pelajar SMP-SMA, mahasiswa, hingga pelaku UMKM dan masyarakat umum.
Editor : EldeJoyosemito