Banyumas Terima USD 150 Ribu, Siap Lanjutkan Penanganan Sampah hingga Zero Sebelum 2029
“Sekarang, sampah yang belum terkelola tinggal 23 persen. Target nasional 2029 zero sampah, dan kami berusaha agar sebelum itu bisa tuntas,” tegasnya.
Meski begitu, Sadewo mengakui Banyumas masih membutuhkan tambahan 12 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan biaya sekitar Rp6 miliar per unit.
Saat ini, kapasitas pengolahan sudah meningkat signifikan, misalnya mesin pengolahan untuk 10 ton sampah saat sekarang bisa dengan harga Rp1,4 miliar, sehingga lebih efisien.
Bupati juga menyoroti pemanfaatan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang disuplai ke pabrik semen.
Namun, kerap muncul kendala ketika pabrik tidak membeli dalam periode tertentu. Untuk mengantisipasi, Sadewo tengah mengembangkan inovasi pengolahan biji plastik kualitas dua yang bisa dipakai untuk pot bunga.
“Intinya kami siap melaksanakan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Bapak Presiden. Saya bisa menjamin, keuangan daerah akan mendukung upaya ini. Harapan saya, Banyumas bisa lebih cepat menuju zero sampah,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito