get app
inews
Aa Text
Read Next : Dua Rumah Tak Layak Huni di Buayan Disulap Jadi Layak Tinggal Lewat Kolaborasi Sosial

Akhir Langkah dari Sepatu Bata, Tutup Produksi Akibat Rugi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:10 WIB
header img
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Bata bukan sekadar alas kaki, karena telah menjadi bagian dari perjalanan hidup. (Dok IG Bata)

Puncaknya terjadi pada 30 April 2024, ketika pabrik Bata di Purwakarta resmi ditutup setelah perusahaan membukukan kerugian Rp80,65 miliar pada kuartal III 2023—melonjak drastis dari Rp20,43 miliar di tahun sebelumnya.

Meski upaya efisiensi dilakukan, tekanan finansial terus membayangi. Hingga akhirnya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025, Bata memutuskan untuk menghapus kegiatan industri alas kaki dari Anggaran Dasar Perseroan.

“Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk menghapus kegiatan usaha industri alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari,” demikian tertulis dalam risalah rapat yang dipublikasikan.

Keputusan tersebut sekaligus menandai perubahan arah bisnis Bata di Indonesia—sebuah transisi yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga emosional bagi jutaan pelanggan setianya.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2025, kondisi Bata masih belum pulih. Penjualan bersih turun dari Rp260,29 miliar menjadi Rp159,43 miliar. Aset perusahaan ikut menyusut menjadi Rp377,98 miliar, sementara liabilitas mencapai Rp434,53 miliar. Dengan ekuitas yang hanya Rp56,54 miliar, posisi keuangan Bata semakin terjepit.

Lebih dari sekadar perusahaan, Bata adalah bagian dari memori kolektif bangsa. Dari sepatu sekolah hitam legendaris hingga model kasual yang menghiasi etalase toko di mal dan pasar, merek ini telah menemani perjalanan hidup banyak generasi.

Kini, ketika mesin-mesin di pabrik Purwakarta berhenti berputar, gema langkah Bata tinggal kenangan. Namun jejaknya tak akan mudah terhapus. Ia telah menjadi simbol ketekunan, kualitas, dan daya tahan—nilai-nilai yang melekat di setiap pasang sepatunya.

Barangkali Bata tak lagi memproduksi alas kaki, tapi kisahnya akan tetap hidup bagi mereka yang pernah memakainya untuk jalan kaki.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut