JAKARTA, iNewsPurwokerto.id-Kisah Jenderal Pol (Purn) Sutarman, Kapolri periode 2013-2015, menjadi inspirasi bagi para polisi muda. Di masa mudanya, Sutarman adalah sosok sederhana yang bahkan pernah bekerja sebagai kuli bangunan.
Kesederhanaan tersebut telah menjadi ciri khas Sutarman. Setelah pensiun dari Polri, jenderal bintang empat itu memilih kembali ke kampung halamannya dan menjalani hidup sebagai petani.
Jenderal Sutarman, meski dikenal sebagai salah satu Perwira Tinggi (Pati) Polri yang telah menempati berbagai posisi penting, menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan.
Lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 5 Oktober 1957, Sutarman tumbuh dalam keluarga petani sederhana. Sejak SMP, ia sudah membantu orang tuanya berjualan bambu, bekerja di sawah, dan menggembala kerbau.
Setelah lulus STM, Sutarman awalnya mendaftar ke Akademi Militer, namun gagal. Dia pun sempat bekerja sebagai kuli bangunan dan berjualan bambu keliling untuk mengisi waktu.
Berkat nasihat dan dukungan ayahnya, Sutarman tak putus asa. Dia kembali mencoba mendaftar sebagai abdi negara, kali ini di Akademi Kepolisian (Akpol).
Editor : Elde Joyosemito