BMKG Sebut Aktivitas Kegempaan di Selatan Jawa Meningkat

JAKARTA, iNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di Selatan Jawa. Pemerintah daerah baik pemprov, pemkab maupun masyarakat harus siap dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadi gempa.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dari data BMKG tahun ini yang baru memasuki bulan kelima. Namun, kalau  dibandingkan tahun lalu, memang terjadi peningkatan signifikan.

Baca Juga

Gempa Bumi Tektonik M 5.0 di Cilacap Terasa hingga Yogyakarta, Tidak Menimbulkan Tsunami

Menurutnya, peningkatan aktivitas kegempaan di Selatan Jawa tersebut harus dibuka ke publik agar menjadi kewaspadaan tersendiri. Terutama, kepada jajaran pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya potensi bencana akibat peningkatan kegempaan itu.

"Kami mohon dengan info ini, pertama pemda yang berada di sepanjang pesisir Jawa ataupun provinsi yang memiliki pesisir selatan jawa, perlu mewaspadai adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2021 ini," ujar Dwikorita konferensi pers gempa magnitudo 5,9 di Blitar, Jawa Timur melalui Youtube BMKG, Jumat (21/5/2021) malam.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno. Dia menjelaskan, sepanjang 2021 aktivitas gempa di Selatan Jawa meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga

Gempa Magnitudo 6,5 di Garut Dirasakan Sejumlah Daerah di Pulau Jawa

"Untuk Selatan Jawa, ini cukup banyak sekali aktivitas kegempaan. Di Selatan Jawa Timur juga banyak peningkatan aktivitas terlihat dari beberapa titik-titik," ujar Bambang saat konferensi pers virtual bersama Dwikorita.

“Belum sampai lima bulan terjadi aktivitas kegempaan seperti ini. Artinya ini memang aktivitasnya cukup tinggi. Jadi memang gempanya bervariasi, ada dua, berapa sampai magnitudo 6," ujarnya.

Baca Juga

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Editor : EldeJoyosemito