Masih Ada 20 Warga Tertimbun Longsor, Pemkab Cilacap Kerahkan Seluruh Kekuatan
CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Upaya pencarian puluhan warga yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap terus dikebut.
Pemerintah Kabupaten Cilacap memastikan seluruh sumber daya dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi setelah bencana besar itu melanda Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan pada Kamis (13/11/2025) malam.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, mengatakan pemerintah daerah bergerak cepat melakukan asesmen dan penanganan sejak menit pertama kejadian.
“Kita bersama-sama melakukan asesmen terkait apa saja yang terjadi dan dibutuhkan di setiap sektor. Hari ini tim sudah melapor kepada Gubernur dan langsung bergerak melakukan pemetaan kebutuhan serta pembagian personel,” ujarnya.
Menurut Syamsul, personel dari berbagai instansi telah diturunkan untuk mendukung pencarian korban dan pemulihan wilayah. Pembagian tugas dilakukan sebelum apel pagi, dengan fokus pada dua sektor paling terdampak.
“Masih ada 20 warga yang belum ditemukan. Kami upayakan secara maksimal,” ucapnya.
Sejumlah peralatan berat pun telah disiagakan. Satu unit alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah berada di lokasi, dan tambahan alat akan dikirim jika situasi membutuhkan.
Selain itu, pompa alkon juga digelar untuk membantu penanganan di area retakan dan genangan material tanah.
“Kami optimalkan seluruh kekuatan yang ada untuk percepatan pencarian. Yang penting hari ini seluruh kebutuhan di sektor A dan B bisa langsung ditangani,” kata Syamsul.
Selain fokus pada evakuasi, Pemkab Cilacap juga menyiapkan dukungan logistik bagi warga terdampak.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah diminta membuka dapur umum, sementara BPBD Cilacap bergerak memetakan kebutuhan mendesak agar bantuan bisa segera disalurkan.
Syamsul mengajak masyarakat ikut mendoakan kelancaran proses pencarian. “Semoga ada keajaiban, dan korban yang belum ditemukan bisa segera kita temukan dalam keadaan selamat,” tuturnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh elemen pemerintah pusat maupun daerah bekerja terpadu dalam penanganan longsor tersebut. Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, meninjau langsung lokasi bencana pada Jumat.
Budi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyatakan belasungkawa sekaligus memerintahkan BNPB mempercepat seluruh proses penanganan hingga masa tanggap darurat tuntas. Instruksi itu kembali ia tekankan dalam rapat koordinasi bersama Pemkab Cilacap pada malam hari.
Usai rapat, Budi mengapresiasi langkah cepat Pemkab Cilacap yang dinilai responsif dalam menangani bencana. Ia menyebut upaya awal pemerintah daerah sangat penting untuk meminimalkan risiko lanjutan dan mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
Longsor besar yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Kamis malam itu menyebabkan penurunan tanah dan retakan sepanjang 25 meter. Puluhan rumah tertimbun dan rusak berat, korban jiwa dan luka-luka dilaporkan, serta kerugian material masih terus didata.
Editor : EldeJoyosemito