get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Ungkap Hanya Satu SPPG di Banyumas yang Kantongi Sertifikat Higiene

Banyumas Jadi Kabupaten Pertama yang Bentuk Satgas MBG di Tingkat Kecamatan

Senin, 08 Desember 2025 | 18:04 WIB
header img
Pemkab Banyumas resmi membentuk Tim Teknis Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat kecamatan melalui SK Bupati. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id Pemkab Banyumas resmi membentuk Tim Teknis Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat kecamatan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati. Banyumas merupakan kabupaten yang pertama dalam membentuk Satgas MBG Kecamatan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius Pemkab Banyumas dalam mendukung pelaksanaan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan, pembentukan Satgas MBG hingga di level kecamatan dilakukan agar pelaksanaan program dapat berjalan lebih terarah, terkoordinasi, dan tepat sasaran di lapangan.

"Kabupaten Banyumas yang pertama kali membentuk Satgas MBG Kecamatan dengan SK Bupati. Tujuan untuk mendukung dan membantu BGN dalam pelaksanaan program MBG. MBG merupakan program strategis nasional yang menyangkut masa depan generasi bangsa. Karena itu, Banyumas menyiapkan perangkat pelaksana hingga tingkat kecamatan melalui SK Bupati agar implementasinya betul-betul siap,” ujar Sadewo pada Senin (8/12/2025).

Ia menjelaskan, Satgas MBG Kecamatan memiliki peran penting dalam mendukung BGN, mulai dari pendataan penerima manfaat, pengawasan distribusi, hingga pemantauan kualitas makanan yang disalurkan kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar menyentuh kelompok sasaran seperti siswa sekolah, balita, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya, dengan kualitas gizi yang terjamin,” tegasnya.

Sadewo menambahkan, keberadaan Satgas di tingkat kecamatan juga akan mempercepat koordinasi lintas sektor, baik dengan sekolah, puskesmas, desa, hingga pelaku usaha penyedia bahan pangan dan dapur sehat.

“Koordinasi di lapangan menjadi kunci. Dengan adanya Satgas di kecamatan, semua potensi yang ada bisa digerakkan untuk menyukseskan program MBG ini,” katanya.

Lebih lanjut, Sadewo menyebutkan bahwa program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan anak, tetapi juga berkontribusi terhadap penguatan ekonomi lokal. Pemkab Banyumas mendorong keterlibatan petani, peternak, UMKM, dan pelaku usaha pangan lokal dalam rantai pasok program tersebut.

“Kami berharap manfaatnya bukan hanya untuk penerima makanan bergizi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Banyumas,” ujarnya.

Dengan terbitnya SK Tim Teknis Satgas MBG Kecamatan, Sadewo optimistis Banyumas siap menjadi salah satu daerah yang paling siap dalam mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo tersebut.

Pembentukan tim ini menjadi langkah strategis dalam memastikan program prioritas nasional tersebut berjalan optimal, tepat sasaran, dan sesuai standar yang ditetapkan BGN.

Bupati menegaskan, Tim Teknis MBG Kecamatan dibentuk untuk memperkuat koordinasi, pengawasan, serta pelayanan pengaduan masyarakat dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di seluruh wilayah Banyumas.

“Program MBG adalah program strategis Presiden yang menyangkut langsung masa depan generasi bangsa. Karena itu, pengawasannya tidak boleh longgar. Kami bentuk Tim Teknis sampai tingkat kecamatan agar pengendalian di lapangan benar-benar maksimal,” ujar Sadewo.

Tim ini memiliki sejumlah tugas penting yang bersifat teknis dan operasional. Tim Teknis bertugas mengoordinasikan seluruh kegiatan dukungan penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah kecamatan masing-masing. Selain itu, tim juga berperan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka sinkronisasi data penerima manfaat MBG agar tidak terjadi tumpang tindih maupun kekeliruan sasaran.

Dalam aspek pelayanan publik, camat sebagai bagian dari struktur tim juga diwajibkan menyediakan tempat dan saluran pengaduan penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis di tingkat kecamatan. “Pengaduan masyarakat harus dilayani cepat. Jika ada keluhan soal kualitas makanan, distribusi, atau pelayanan, harus segera ditindaklanjuti,” tegas Sadewo.

Tim Teknis MBG Kecamatan juga diberi tanggung jawab untuk memantau secara berkala ketersediaan bahan pangan. Penyediaan bahan pangan diprioritaskan berasal dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan/atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di wilayah lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hasil pemantauan tersebut wajib dilaporkan kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Banyumas dengan tembusan kepada Bupati.

Selain itu, tim juga diminta mengawasi agar sumber bahan pangan diutamakan berasal dari produk lokal setempat, baik dari masyarakat maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). SPPG secara tegas tidak diperbolehkan menyajikan bahan pangan olahan produk jadi pabrikan, kecuali produk susu.

Sadewo menegaskan, ketentuan ini bertujuan untuk menjamin kualitas gizi sekaligus mendorong perputaran ekonomi masyarakat lokal. “Kami ingin manfaat MBG dirasakan ganda, dari sisi kesehatan anak-anak dan dari sisi penguatan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Tim Teknis juga bertugas memantau secara berkala penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis oleh SPPG agar berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Setiap hasil pemantauan wajib dilaporkan kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Banyumas dengan tembusan kepada Bupati.

Dalam penanganan pengaduan, Tim Teknis Kecamatan juga diwajibkan berkoordinasi langsung dengan Kepala SPPG setempat untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, serta melaporkan hasil penanganannya kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten.

Tidak hanya itu, apabila terjadi kejadian luar biasa seperti keracunan makanan atau bencana alam, Tim Teknis Kecamatan wajib melakukan pemeriksaan langsung dan menyampaikan laporan paling lambat 1 x 24 jam kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Banyumas dengan tembusan kepada Bupati.

“Keselamatan dan kesehatan penerima manfaat adalah hal yang utama. Tidak boleh ada keterlambatan dalam penanganan kejadian luar biasa,” kata Sadewo.

Selain tugas-tugas tersebut, Tim Teknis MBG Kecamatan juga diberi kewenangan melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan pembentukan Tim Teknis MBG hingga tingkat kecamatan ini, Sadewo optimistis pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Banyumas akan berjalan lebih terkontrol, transparan, dan berkualitas. “Kami ingin Banyumas menjadi contoh daerah yang serius dan siap dalam mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis demi mencetak generasi yang sehat dan unggul,” tandasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut