Transformasi Literasi di Banyumas, Wabup Lintarti Resmikan Mini Theater Perpus
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Pemkab Banyumas melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) kembali menghadirkan inovasi untuk mendorong budaya literasi.
Pada Rabu (10/12/2025), Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti meresmikan Mini Theater Chitra Vistara, meluncurkan buku The Soul of Banyumas, serta memperkenalkan Spot Baca Digital di Perpustakaan Daerah Banyumas.
Acara tersebut turut dihadiri Bunda Literasi Kabupaten Banyumas Nuraeni Tri Haryanti Sadewo, pejabat pemerintah daerah, serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, Wabup Lintarti mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang berhasil menghadirkan fasilitas dan program baru tersebut. Ia menilai Mini Theater Chitra Vistara menjadi contoh transformasi perpustakaan menuju ruang pembelajaran yang lebih dinamis dan relevan.
“Ini menunjukkan bahwa literasi tidak selalu hadir dalam bentuk buku. Pengalaman visual, audio, dan berbagai pendekatan kreatif dapat menjadi pintu masuk baru bagi masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan mini theater itu dapat menjadi ruang belajar yang menarik sekaligus inklusif bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Banyumas juga meluncurkan buku The Soul of Banyumas. Wabup Lintarti menyampaikan penghargaan kepada para penulis dan tim penyusun. Ia menekankan pentingnya pendokumentasian budaya lokal sebagai upaya menjaga identitas di tengah dinamika perubahan zaman.
“Buku ini lahir dari kecintaan terhadap Banyumas. Ia merekam nilai, karakter, dan kekayaan budaya lokal agar tetap dikenal dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tuturnya.
Program Spot Baca Digital yang turut diperkenalkan, menurut Wabup, menjadi langkah strategis dalam memperluas akses literasi melalui pemanfaatan teknologi.
Kepala Arpusda Banyumas, Agus Anggraito, menambahkan bahwa hadirnya mini theater menandai kesiapan fasilitas tersebut untuk dimanfaatkan masyarakat. Seluruh layanan dapat digunakan tanpa biaya, dengan syarat mengikuti prosedur peminjaman serta menjaga fasilitas yang tersedia.
Agus menjelaskan, nama Chitra Vistara diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna “bentang visual yang luas”. Filosofi tersebut diharapkan mampu mendorong perluasan wawasan masyarakat.
“Mini theater ini menjadi simbol bahwa literasi tidak hanya berhenti pada teks. Ia berkembang menjadi pengalaman yang lebih menyeluruh, melibatkan visual dan berbagai indera,” jelasnya.
Mini theater tersebut memiliki kapasitas 30 tempat duduk, namun Arpusda siap melakukan penyesuaian jika jumlah pengunjung melebihi kapasitas. Fasilitas baru ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem literasi sekaligus menjadi ruang publik yang inspiratif bagi warga Banyumas.
Editor : EldeJoyosemito