Dia mengatakan bahwa Alquran menyajikan kode lengkap untuk kehidupan pribadi, sosial, dan spiritual umat Islam. “Manfaat puasa bagi kesehatan antara lain menormalkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem pencernaan, detoksifikasi selama sebulan penuh, meningkatkan kekuatan kemauan, dan mengurangi stres mental.
“Seiring dengan itu, puasa akan berperan dalam memupuk nilai-nilai sosialisasi dan mempererat ikatan kekeluargaan, serta mempertebal spiritualitas dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui memperbanyak ibadah dan menjadi penyayang dan empati dengan mengulurkan tangan membantu fakir miskin dan dhuafa,” ujarnya.
Dr Amir mengatakan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan gaya hidup sehat. Dia menggarisbawahi perlunya melakukan latihan fisik secara teratur dan melakukan diet seimbang.
“Islam melarang makan berlebihan dan menyerukan makan seimbang, yang akan mengurangi 40 persen penyakit jantung. Idealnya konsumsi buah dan sayur setengah porsi, sedangkan protein dan pati setengahnya,” katanya seraya menambahkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang ideal untuk menghilangkan banyak kebiasaan buruk seperti merokok, yang membunuh 50 persen perokok.
Dalam keynote speech-nya, Konsul Jenderal Shahid Alam mengenang kenangan Ramadhan masa kecilnya. “Saya lahir dan dibesarkan di daerah tambang batu bara di negara bagian Jharkhand, India utara, di mana umat Islam mewakili sebagian kecil penduduk setempat dan tidak ada cara untuk mendengar adzan dari masjid. Jadi kakek memperhatikan dengan seksama dan memberi tahu kami waktu untuk berbuka puasa dan kami, anak-anak, berlari dengan antusias di sekitar lingkungan dan mengatakan dengan keras bahwa ini adalah waktu berbuka puasa, ”katanya.
Konsul Jenderal mendesak anggota masyarakat India untuk memberikan bantuan kepada anggota masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta