MALANG, iNews.id - Seorang dokter muda bernama Bagus Prasetyo Lazuardi (26) dari Universitas Brawijaya, warga Tulungagung ditemukan tewas membusuk.
Lokasi penemuannya di semak belukar pinggir jalan Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (13/4/2022).
Sebagai dokter muda atau biasa disebut koas, setiap harinya dia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Atas permintaan keluarga, jenazah telah dimakamkan di Blitar. Penyelidikan polisi sementara, almarhum diduga menjadi korban pembunuhan.
Berikut fakta-fakta kasus penemuan mayat Bagus Prasetyo Lazuardi, dokter muda dari Universitas Brawijaya (UB) :
1. Dalam Sepekan tak Ada Kabar
Bagus Prasetyo Lazuardi tidak ada kabar hampir sepekan. Kemudian akhirnya ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB. Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menyebut, berdasarkan pengakuan sang ayah, korban terakhir kali berpamitan keluar rumah dengan kekasihnya pada Kamis 7 April 2022. Setelah itu keberadaannya tak lagi diketahui, bahkan orang tua mencoba mencari namun tak membuahkan hasil. "Keluarganya sudah melaporkan ke Polres Tulungagung terkait anaknya yang belum pulang sejak hari Kamis hingga ditemukan meninggal dunia," ujar Adhi, Rabu (14/4/2022).
2. Pihak Kampus Tahu dari Poster
Pihak kampus tempat Bagus mengeyam pendidikan, melalui Wakil Dekan (Wakil) Dekan III Bidang Kemahasiswaan dr Eriko Pramestiningtyas mengatakan, keterangan beberapa rekan dan orang tuanya, korban memang sempat dicari selama sepekan sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa. "Jadi kami betul-betul hanya mendapat informasi dari poster yang beredar. Tidak ada laporan resmi dari keluarga kepada kita sebagai pengelola fakultas apabila yang bersangkutan tidak bisa dihubungi selama di sini sudah seminggu. Kami hanya mendapat informasi ini tidak sengaja ada yang mengirimkan poster ini," katanya.
3. Terdeteksi Lewat Sidik Jari
Ketika ditemukan pertama kali, tak ada identitas korban yang melekat sama sekali. Jenazah berhasil diidentifikasi dari hasil sidik jari saat dibawa ke RS Bhayangkara Porong Sidoarjo. "Terungkap lewat pemeriksaan sidik jari," ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo. Adhi menambahkan, kartu identitas Bagus Prasetyo sengaja diambil terduga pelaku sebab saat ditemukan dompet korban sudah tak ada.
Editor : Elde Joyosemito