get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Waktu Utama Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Dampak Buruk Tidur Setelah Makan Sahur

Jum'at, 15 April 2022 | 03:14 WIB
header img
Kebisaan melanjutkan tidur usai makan sahur justru sangat berbahaya. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id – Rasa ngantuk bisanya muncul setiap kali kenyang bersantap, tubuh memberikan sinyal untuk tidur. Keadaan tersebut biasanya terjadi usai makan sahur, sehingga aktivitas yang dilakukan usai makan sahur dan sholat subuh adalah melanjutkan tidur.

Namun ternyata, kebisaan melanjutkan tidur usai makan sahur justru sangat berbahaya. Meski terasa nikmat saat dilakukan, pakar kesehatan justru tidak menyarankan hal itu. Konon tidur setelah sahur justru bisa menimbukan berbagai penyakit.  

Berikut ini  5 bahaya yang mengintai tubuh saat Anda memutuskan tidur usia sahur: 

1. Berat Badan Naik dan Lemak Menimbun di Tubuh

Kebiasaan tidur sesaat setelah makan, termasuk sahur, dapat memicu terjadinya obesitas atau berat badan yang naik dalam jangka panjang lho. Hal ini karena lemak tubuh yang menimbun karena tidak terserap sempurna oleh pencernaan. Saat tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali organ seperti jantung, otak, dan paru-paru. Oleh karena itu tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.

2. Asam Lambung Naik

Kondisi yang disebut juga maag ini bukan hanya terjadi akibat telat akan, namun kebiasaan tidur setelah makan, termasuk sahur, adalah salah satu pemicu asam lambung naik secara berlebihan. Hal ini karena untuk mencerna makanan, lambung secara otomatis akan menaikkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Jika anda tidur, sistem pencernaan yang tidak berlangsung sempurna akan menyebabkan asam lambung dari perut malah justru mengalir ke kerongkongan. 

3. GERD

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidur setelah makan ataupun usai sahur bisa menyebabkan asam lambung di perut naik ke kerongkongan karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan menjadi terbuka. Apabila kondisi itu terjadi terus-menerus, klep tersebut bisa jadi tak bisa menutup sempurna sehingga menyebabkan anda sering mengalami kenaikan asam lambung hingga dua kali seminggu. Itulah yang disebut dengan gastroesophageal reflux disease atau GERD. 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut