VIRAL penjual gulali melayani pembeli sambil baca Surat Al Baqarah. Peristiwa ini terjadi bukan di Indonesia tetapi di Turki. Sementara si penjual bernama Tarik Aydin.
Dikutip dari unggahan akun TikTok-nya @tarik555aydin, beberapa waktu lalu, Tarik membaca potongan Surah Al Baqarah Ayat 285–286. Ia membacakannya begitu merdu dan berhati-hati terhadap pelafalannya.
Tarik membaca potongan Surah Al Baqarah sambil menggulung-gulung gulali dengan sumpit. Gulali yang dijualnya memiliki beberapa warna yaitu merah, kuning, putih, dan hijau. Dilihat dari penampilannya, gulali tersebut sangat menarik dan lezat.
Selain itu, Tarik juga memakai pakaian yang tidak kalah menarik dan unik. Ia memakai kemeja bewarna putih dan kopi koboi bewarna hitam.
Melihat aksi Tarik yang berjualan gulali sambil membacakan ayat-ayat Alquran, cukup menarik perhatian netizen. Kebanyakan mereka memberikan komentar yang sangat positif.
"Diproses dengan lantunan ayat suci Alquran," tulis akun @ma***** di kolom komentar.
"Itu pasti halal banget karena sambil ngaji," ungkap @da*****.
"Jajan sambil dengerin ngaji," respons El****.
"Masya Allah suaranya merdu banget," komentar @ga****.
Berikut ini Surah Al Baqarah Ayat 285–286 yang dibacakan penjual gulali Tarik Aydin asal Turki.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya', dan mereka mengatakan: 'Kami dengar dan kami taat.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali'." (QS Al Baqarah: 285)
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'." (QS Al Baqarah: 286)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta