LONDON, iNews. id- Kabel USB bersarang di saluran ureta penis seorang remaja di Inggris. Akibatnya dia harus menjalani operasi di University College Hospital London.
Lantas bagaimana ceritanya sampai kabel bisa masuk ke saluran ureta penis? . Insiden aneh tapi lucu juga akibat dari remaja yang tak disebut namanya mengukur panjang organ kemaluannya.
Menurut laporan yang diterbitkan jurnal medis Urology Case Reports, tindakannya dipicu oleh keingintahuan seksual.
Eksperimen seksnya menjadi bumerang ketika kabel USB bersarang di skrotum seperti kateter elektronik. Meskipun ada upaya untuk mengekstraknya sendiri, kabel USB menjadi sangat kusut.
Lihat Juga: Atta Halilintar Laporkan Youtuber Savas Fresh, Alasannya Sudah Menjatuhkan Marwah Keluarga
Pihak keluarga lantas membawanya ke rumah sakit setelah remaja itu mulai buang air kecil darah. Setelah upaya awal untuk melepaskan kawat USB gagal, remaja tersebut dipindahkan ke University College Hospital London untuk melihat apakah tim medis dapat melepaskan kabel tersebut.
Menurut laporan jurnal tersebut, anak laki-laki yang malu itu meminta untuk berbicara dengan dokter tanpa kehadiran ibunya, di mana dia “mengaku” tentang petualangannya yang menakutkan.
Gambar dari Sinar-X mengungkapkan bahwa ada Gordian Knot dari kabel USB di dalam remaja itu, yang mengharuskan ahli bedah untuk membuat sayatan di daerah antara alat kelamin dan anusnya untuk mencabutnya. Tim medis menarik ujung spool melalui lubang terlebih dahulu, memotongnya dari sisa kabel sebelum melepaskan bit yang tersisa—benar-benar menarik stekernya.
Syukurlah, bocah itu pulih tanpa insiden dan keluar dari rumah sakit pada hari berikutnya. Namun, dia harus menjalani pemindaian lanjutan dua minggu kemudian dan akan membutuhkan pemantauan di masa depan.
Andrologis London, Amr Raheem, mengatakan kepada Daily Mail, Sabtu (18/9/2021), remaja itu harus berterima kasih kepada bintang keberuntungannya. Menurutnya, memasukkan benda asing ke bagian pribadi seseorang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, mulai dari infeksi saluran kemih hingga cedera uretra.
Tidak jelas mengapa seseorang akan terlibat dalam jenis metode pengukuran organ kemaluan seperti itu, tetapi para ahli mengatakan itu sering berasal dari "keingintahuan seksual, praktik seksual setelah mabuk, dan gangguan mental seperti schizoafektif dan bipolar".
Namun, menurut penelitian pasien adalah remaja itu yang sehat dan bugar tanpa riwayat gangguan kesehatan mental.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta