Dia mengungkapkan, sebagai upaya memberikan kelancaran kepada pengguna jalan dan sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan, JMT berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sebagai operator jalan tol, secara situasional akan melakukan antara lain:
1. Ruas Jagorawi : penerapan contra flow di Km 17+200 s.d 8+800 arah Jakarta dan Km 44+600 s.d 46+400 khusus kendaraan yang akan menuju Simpang Ciawi/Sukabumi.
2. Ruas JORR E : jika terjadi kepadatan di Ramp 3 (Km 45+200) arah Ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek akan dilakukan rekayasa lalulintas dengan meluruskan kendaraan dari arah Jati Asih keluar ke arah Pondok Kelapa. Selanjutnya kendaraan menggunakan lajur kanalisasi yang telah disiapkan untuk dapat melakukan putar balik masuk kembali ke jalur utama melalui bukaan sementara yang telah disiapkan sebelum GT Kalimalang 2 dan selanjutnya mengarah ke Cikampek/Bandung melalui Ramp 1 (KM 46+200). Pengguna jalan tidak perlu melakukan transaksi kembali saat melakukan putar balik tersebut.
Masih kata Tri, pekerjaan pemeliharaan yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalan tol akan dihentikan sementara sejak (H-10) sampai dengan H+10 selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Sedangkan untuk pekerjaan penambalan lubang di jalan tol, penggantian lampu PJU dan pekerjaan pemenuhan SPM lainnya tetap dilaksanakan dengan menyiagakan tim standby, tim sapu lubang 24 jam serta penyiagaan pompa dititik lokasi rawan genangan.
"Peningkatan layanan juga dilakukan pada lokasi Rest Area, dengan memastikan kesiapan pelayanan di Rest Area meliputi protokol Kesehatan Covid-19, lokasi top up uang elektronik dan memastikan keberfungsiannya, penambahan fasilitas toilet portabel, melaksanaan perbaikan infrastruktur jalan serta area parkir kendaraan besar dan kecil, monitoring kebersihan rutin di Rest Area, pengaturan parkir kendaraan, serta memastikan ketersediaan BBM dan air bersih," katanya.
Editor : Arbi Anugrah