Sekalipun saat ini Ansari merupakan pebisnis yang memiliki harta melimpah hingga miliaran, namun keluarga Ansari merupakan seorang imigran Iran yang menetap di Prancis.
Privilege yang didapat darinya tak lepas dari kerja keras ayahnya yang seorang pekerja keras dan nekat merantau ke Eropa saat dirinya masih kecil.
Waktu itu, keluarganya menjadi satu dari sekian banyak masyarakat Iran yang diasingkan lantaran sikap moyangnya yang kerap menghina pemimpin Iran kala itu, Shah Pahlavi.
Sebuah situasi uyang mengakibatkan harta kekayaannya hilang. Sewaktu lahir, ayahnya hanya pekerja percetakan yang bergaji kecil.
Untuk itulah, ia memindahkan keluarga di Teheran dan menempati apartement kecil bersama dengan Kakek Nenek dan pamannya.
Setelah adiknya lahir, keluarga itupun berencana merantau ke Amerika dan menjual sebagian hartanya sebagai modal merantau ke Amerika dan membeli banyak permadani dan kerajinan tangan, namun ditolak pihak Imigrasi.
Mereka kemudian harus tidur berdesak desakan dalam flat yang sempit. Bahkan saat malam hari, Ansari terpaksa tidur di Balkon bersama kakek neneknya. Disanalah ketertarikannya terhadap antariksa muncul.
"Saya akan berbaring di atas dipan saya dan melihat ke langit, berpura-pura berada di luar angkasa," kata Ansari dikutip dari laman resmi The Horatio Alger Association.
Bersekolah di sekolah Katolik Prancis. Ansari mampu mengusai berbagai bahasa, mulai dari Prancis, Inggris, Persia, hingga Arab. Kemiskinan mulai terjadi saat konflik Iran-Irak pecah. Kala itu pemadaman listrik, kekurangan makanan menjadi hal yang kerap terjadi bagi keluarga besar itu. Terlebih kodrat terlahir sebagai wanita menjadikan dirinya terkucilkan.
Editor : EldeJoyosemito