get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Ponpes dan Desa di Banyumas Gelar Umbul Doa dan Yasinan Agar Pilkada Aman dan Damai

Wanita Muslim Pertama yang ke Luar Angkasa, Dulunya Imigran Miskin, Begini Kisahnya

Kamis, 28 April 2022 | 09:33 WIB
header img
Anousheh Ansari, perempuan muslim pertama ke Antariksa

"Saya bertanya-tanya bagaimana itu mungkin. Iran yang baru tidak mentolerir mimpi seperti itu dari seorang wanita. Saya menyadari bahwa saya menghadapi kehidupan di balik tembok,”ungkap Ansari. 


Anousheh Ansari

Namun sikap pesimitis itu memudar seiring neneknya yang terus menyemangatinya. Hingga di umurnya 17 tahun, si ayah kembali memproses imigrasinya ke AS dan lolos. Keluarga Ansari akhirnya pindah ke Amerika. 

Tinggal di pinggiran kota Washington DC, Ansari sempat menolak untuk sekolah lantaran teman temannya mengolok-olok aksennya dan tak mau berteman. 

Walaupun begitu, namun Ansari mampu berprestasi dibidang akademiki dan masuk di Universitas George Mason (GMU). Setelah lulus ia bekerja di MCI Telecommunications dan kembali melanjutkan gelar magisternya di bidang teknik elektro. 

Sesudah menikah dengan sesama imigran Iran, Hamid Ansari di tahun 1991. Mereka kemudian bersama saudara suaminya mendirikan perusahaan teknologi Telecom Technologies, Inc yang kemudian di akusisi Sonus Networks, Inc tahun 2000. 

Keterlibatannya dalam antariksa dimulai pada tahun 2004 perusahaan pengembangan kedirgantaraan Scaled Composites of Mojave, California, memenangkan Hadiah Ansari dengan SpaceShipOne, sebuah kendaraan yang disusun oleh desainer pesawat Amerika Burt Rutan. 

Dia berpartisipasi dalam penerbangan luar angkasa melalui Space Adventures, Ltd., sebuah perusahaan pariwisata ruang angkasa. 

Tahun 2006, Ansari sukses merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, ia menghabiskan delapan hari. Dia melakukan serangkaian percobaan tentang fisiologi manusia untuk Badan Antariksa Eropa, diwawancarai dari ruang untuk acara astronomi di televisi nasional Iran. Ansari kembali ke Bumi dengan Soyuz TMA-8, mendarat di Kazakhstan pada 29 September 2006. 

Setelah menyelesaikan misi luar angkasanya, Ansari terus bekerja sebagai pengusaha dan wirausaha. Ansari kemudian mendirikan Prodea Systems, sebuah perusahaan teknologi digital. Tentu saja, dia sebagai CEO. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut