get app
inews
Aa Read Next : KBRI Singapura Gandeng Mahasiswa Unnes Mengajar Pekerja Migran

Pilu Pahlawan Devisa 'Kaburan', Kucing-kucingan dengan Pakdhe Hingga Dibui

Rabu, 25 Mei 2022 | 10:34 WIB
header img
Ilustrasi TKI Kaburan (Foto : Marcelo Renda dari Pexels)

PURWOKERTO, iNews.id - Pekerja Migran Indonesia (PMI) biasa juga disebut sebagai pahlawan devisa. Namun, sebagian dari mereka, muncul istilah kaburan.

Istilah 'kaburan' ini sendiri untuk mereka yang kabur dari majikan asli mereka.

Alasan kabur mereka bermacam-macam mulai dari tidak cukup waktu istirahat, pekerjaan berat, majikan pelit, tidak diberi makan, tidak disetujui agen karena ingin pindah majikan, dan masih banyak lagi sederet alasan.

Berangkat dari alasan-alasan itu lah yang praktis berimbas pada nasib mereka. Banyak curahan hati mereka, baik yang terungkap maupun tidak. 

Salah satunya, Icha (25) nama samaran seorang PMI kaburan dari Taiwan saat berbincang dengan iNews Purwokerto beberapa waktu lalu. Kini, ia sendiri telah pulang ke Indonesia dan tengah mengenyam pendidikan di salah satu Universitas di Kota Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. 

Dia mengatakan, untuk swasta (kata lain TKI kaburan) yang belum berpengalaman biasanya akan memilih untuk bergabung dengan penadah TKI kaburan untuk bekerja. 

Ada juga sebagian yang mengandalkan kenalan untuk 'nebeng' sampai kiranya mereka mendapat pekerjaan.

"Saya berangkat ke Taiwan tahun 2014, awalnya kerja di pabrik, sampai sana kok merasa tidak seperti yang dijanjikan, akhirnya bertahan sampai 9 bulan lalu minggat (kabur)," ujar Icha yang berasal dari Lampung ini.

"Saat pergi saya sudah ada tujuan dan sempat ditampung oleh agensi kaburan bernama agen Ahyong. Disana rata -rata orang Indonesia yang mengalami nasib sama," lanjutnya. 

Editor : Arif Syaefudin

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut