PURBALINGGA, iNews.id - Sungguh nahas nasib seorang kakek berusia 60 tahun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ia harus meregang nyawa usai mendapatkan amukan massa yang memergoki aksinya mencuri entok.
Kakek berinisial TS yang merupakan warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet ini tewas selang dua hari usai dihakimi massa. Saat itu, ia diduga mencuri entok di desa tetangga Kecamatan Kutasari.
"Polres yang tangani, masih kami lakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Gurbacov, kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).
Menurut dia, kasus ini sendiri tengah ditangani Polres Purbalingga. Bahkan untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian tersebut.
"Sudah 16 saksi yg kami mintai keterangan," ujarnya.
Berdasarkan informasi, TS melakukan aksinya tersebut seorang diri pada tengah malam. Aksi yang dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB tersebut malah diketahui pemilik entok, hingga akhirnya sang pemilik berteriak maling.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung keluar rumah dan berusaha mengejar, hingga akhirnya sang kakek tertangkap.
Kakek TS bahkan sempat dibawa ke rumah Ketua RT setempat. Namun, karena banyaknya warga yang berkumpul, akhirnya TS sempat dihakimi massa.
Berdasarkan informasi dari warga yang tak ingin disebutkan namanya, TS sampai meminta apun. Namun massa yang geram, akhirnya terus melakukan penganiayaan, hingga akhirnya terduga pelaku pencurian itu diserahkan ke Polsek Kutasari.
Melihat kondisi TS yang sudah memprihatinkan, pihak kepolisian akhirnya membawa pelaku ke RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Namun akibat luka parah yang dialami, kakek TS akhirnya meregang nyawa setelah mendapatkan perawatan selama dua hari.
Editor : Arbi Anugrah