get app
inews
Aa Read Next : Amerika Tak Lagi Pede, Sebut Israel Tidak akan Menang Perang dan Mampu Melenyapkan Hamas

Masya Allah! Pemuka Agama di Amerika Ucap Syahadat Setelah Dengar Azan

Jum'at, 27 Mei 2022 | 10:52 WIB
header img
Kisah mualaf pemuka agama Amerika Serikat Samuel Shropshire. (Foto: YouTube Penduduk Langit)

SAMUEL Earle Shropshire, seorang pemuka agama di Amerika Serikat memantapkan dirinya menjadi mualaf. Keputusannya menjadi mualaf ia lakukan setelah bekerja di Arab Saudi sebagai penerjemah Alquran dan mendangar syahdunya suara azan. Subhanallah!

Hidayah Islam memang bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala. Meski awalnya ia memiliki pandangan buruk tentang Islam dan tak ada keinginan sedikitpun untuk mempelajari ajaran Islam, apalagi menjadi seorang Muslim.

Kisah Shropshire berawal saat dirinya pergi ke Arab Saudi atas undangan koleganya, Safi Kaskas, yang saat itu sedang mengerjakan sebuah proyek. Kaskas dikenal sebagai penulis terjemahan Alquran dengan bahasa Amerika yang mudah dibaca oleh generasi muda.

Namun Shropshire ketika itu tidak menerjemahkan Alquran, karena dia tidak bisa berbahasa Arab. Kaskas mengajak Shropshire untuk memeriksa tata bahasa Inggris agar mudah dipahami oleh para pembacanya.

Pekerjaan itu tentu mengharuskannya membaca Alquran berulang-ulang. Saat itulah Shropshire terkejut karena menemukan nama Isa Almasih di dalamnya.

"Seperti yang bisa dibayangkan, karena tidak memiliki pengetahuan Islam, saya memiliki ratusan pertanyaan. Saya terkejut, saat membaca, kemudian menemukan Yesus (Isa Almasih) banyak disebutkan dalam Alquran," kata Shropshire, dikutip dari kanal YouTube Penduduk Langit, Rabu (25/5/2022).

Isa Almasih dikisahkan sebagai salah satu nabi besar dalam Alquran. Bahkan, kisah tentang kelahiran Maryam pun diceritakan. Banyak mukjizat Isa dijelaskan dalam Alquran. Beberapa di antaranya tidak ditemukan dalam Alkitab. Hal itu makin membuatnya penasaran, bagaimana mungkin Isa lebih banyak diceritakan dalam Alquran?

Setiap malam Shropshire banyak melalui waktu sendirian di kamar tidur. Dia selalu berdiri di balkon kantor untuk melihat apa yang terjadi di luar. Jalan raya yang ramai dan sebuah masjid menjadi pemandangan rutinnya.

Menurut dia, menara masjid terlihat seperti gereja khas di Amerika. Tetapi anehnya, dia sangat merindukan masjid dan terdorong untuk pergi ke sana. Tidak hanya pemandangannya, dia juga selalu mendengar azan berkumandang.

Beberapa bulan kemudian, Shropshire memberanikan diri menyusuri jalan dan mengetuk pintu Masjid Taqwa. Padahal biasanya orang tidak harus mengetuk pintu masjid, karena setelah membuka pintu jamaah langsung masuk.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut