5 Perempuan Cantik Lulusan Amerika dan Kedokteran ini Sukses Jadi Pemilik PO Bus

JAKARTA, iNews.id - Bisnis Perusahaan otobus (PO) identik dikelola oleh seorang pria. Namun tak semua PO bus juga dikelola oleh pria, ada sebagian yang juga dikelola oleh perempuan cantik. Kok bisa?

Ya.. perempuan cantik yang mengelola perusahaan otobus ini pun bukan lulusan sembarangan. Beberapa diantaranya mereka bahkan lulusan universitas ternama di Amerika Serikat (AS) dan jebolan kedokteran.

Baca Juga

Perempuan Cantik Pemilik Batagor Imas ini Sukses Jualan di Depan Alfamart Merdeka 

Siapa saja perempuan cantik di Indonesia ini ternyata sukses menjalankan bisnis di perusahaan otobus (PO). Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut sederet perempuan cantik pemilik PO bus di Indonesia. 

1. Eka Sari Lorena Soerbakti - PO Lorena

Baca Juga

Ini Identitas Perempuan Cantik yang Ditemukan Tewas Setengah Telanjang di Kembaran 

Siapa yang tak kenal dengan PO Bus Lorena. Perusahaan yang terkenal sebagai bus eksekutif dengan trayek Sumatera, Jawa dan Bali ini diambil dari penggalan nama pemiliknya, Eka Sari Lorena Soerbakti. 

Perempuan kelahiran 3 Juni 1969 tersebut adalah pimpinan PT Eka Sari Lorena yang didirikan sang ayah, GT Soerbakti. Tak hanya itu, Eka Sari Lorena juga sukses dalam organisasi menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) periode 2010—2015. 

Lulusan Univeristas San Fransisco, Amerika Serikat ini tidak segan terjun langsung ke lapangan menyapa para sopir bus. Dia pun merambah sejumlah bisnis lain termasuk logistik. 

Baca Juga

Ini Anna Driver Cantik Trans Banyumas, Mahasiswi Pendidikan yang Bercita-cita Jadi Guru

2. Citra Dewi - PO Citra Dewi

PO bus yang memakai nama pemilik selanjutnya adalah PO Citra Dewi. Perusahaan otobus asal Semarang ini dimiliki seorang perempuan bernama Citra Lestari. Dia meneruskan bisnis ayahnya sejak duduk di bangku SMA. 

Baca Juga

Lulusan UCLA Jualan Peyek, Perempuan Cantik ini Sukses Raup Ratusan Juta

Menariknya, selain sukses menjalani bisnis Citra merupakan lulusan kedokteran. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan kedokteran sesuai dengan cita-cita dirinya dan sang ayah. 

Kini, Citra fokus menjalankan bisnis bus untuk pariwisata. Di samping itu, dia juga membuka apotik dan berharap bisa membuka klinik serta meneruskan pendidikan dokter spesialis. 

3. Marissa Leviani - PO Safari Darma Raya (OBL) 

Baca Juga

Kronologi Pembunuhan Perempuan Cantik di Hotel Purwokerto, Diduga Karena Cemburu

Satu lagi sosok perempuan pemilik PO bus. Dia adalah Marissa Leviani, owner PO Safari Dharma Raya atau biasa disebut OBL.

Dilihat dari aktivitasnya di media sosial, Marissa dikenal sebagai wanita aktif. Dia suka olahraga bela diri dan traveling.

Marissa juga tak segan terjun ke lapangan bertemu dengan pelanggan serta bercengkrama dengan sopir dan mekanik. 

Bus berasal dari Jawa Tengah ini sudah melekat di hati masyarakat Temanggung. PO tersebut sudah ada sejak 1960-an. OBL sendiri merupakan singkatan dari nama pendirinya Oei Bie Lay, atau yang akrab disapa dengan nama lain Darmoyuwono.

4. Aprilia D Lestari - PO AKAS Green

Satu lagi perempuan cantik pemilik perusahaan otobus (PO bus). Dia adalah Aprilia D Lestari, direktur operasional AKAS Green. 

Di balik kecantikannya dia tak segan turun langsung ke bengkel ikut memperbaiki mobil. Aprilia juga dikenal suka olahraga ekstrem seperti boxing, serta aktif di media sosial dan YouTube. 

5. Widia Antarista - PO Bintang Khatulistiwa

Satu lagi sosok wanita pemilik PO bus. Dia adalah Widia Antarista. Berawal dari kesukaannya terhadap usaha bidang transportasi Widia Antarista membangun PO Bintang Khatulistiwa. 

Awalnya, dia ikut bekerja bersama sang ayah di pertambangan. Saat itu, Widia memilih berhenti dari bangku kuliah yang tengah dijalaninya.

Widia mengatakan, ayahnya menyarankan untuk membuka usaha di bidang transportasi. Berbekal modal yang diberikan orang tua, Widia mulai menjalankan bisnis tersebut. Berkat usaha dan kerja kerasnya dia sukses membangun Po Bintang Khatulistiwa yang dirintisnya. 

Editor : Arbi Anugrah