Ketua National Paralympic Committee (NPC) Banyumas Anas Wibawa juga mengatakan bahwa para atlet tersebut telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Mereka telah mengikuti pembinaan dan pelatihan selama kurang lebih dua bulan terakhir.
Melihat persiapan para peserta dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Percasi Banyumas memprediksi akan terjadi persaingan ketat antar para peserta. Tetlebih, ini adalah kali pertama Kejuprov Catur dilakukan secara offline sejak Pandemi Covid-19. Kendati demikian, Percasi Banyumas berharap pada para atlet Banyumas untuk berjuang semaksimal mungkin.
“Saya sudah berusaha dan latihan semampu saya, semoga saya bisa membawa harum nama Banyumas,” ungkap Fazil Ardhani Wijaya, siswa MIN 1 Banyumas yang menjadi salah satu wakil Banyumas di Grup junior D.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
