SEBELUM meninggal, pilot Citilink Indonesia Captain Boy Awalia Asnil mengambil keputusan tepat. Ia mendaratkan darurat pesawat Citilink.
Ia telah merasakan sakit sehingga setelah 15 menit terbang, pesawat kembali mendarat darurat dengan selamat.
Namun, dia mengembuskan napas terakhirnya tidak lama setelah mendaratkan pesawat di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Ternyata, pria 48 tahun tersebut sempat meninggalkan pesan terakhir di media sosial. Ia mengunggah sejumlah foto bersama dua putranya hasil perkawinan dengan mantan istrinya,
Ia resmi bercerai pada 2016 silam di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang dan akhirnya menyandang status sebagai single parent.
Menelisik jejak digital Captain Boy Awalia, ia sempat menulis pesan menyentuh pada 14 Juli lalu yang disertai foto-foto bersama kedua putranya
Ternyata, pesan itu adalah yang terakhir bagi anaknya. Kini anak-anaknya yang diketahui melanjutkan pendidikan di pondok pesantren.
"Dari kecil gua rawat mereka dengan tangan sendiri. Dari bangunin pagi, siapin untuk pergi sekolah, suapin makan, antar jemput sekolah, rawat saat mereka sakit, tidur bacain buku setiap malam, sampai cebok pun gua sendiri yang lakuin,”tulis Boy dikutip dari akun Facebook-nya.
Ia juga curhat bahwa sempat hampir mengakhiri kariernya sebagai pilot demi bisa merawat kedua anaknya itu.
"Bahkan pernah gua hampir berhenti jadi pilot supaya bisa merawat mereka karena saat bercerai mereka memilih untuk ikut gua. Tapi dilarang keluarga besar. Sekarang gua harus relain mereka mandiri di pesantren. Inshaa Allah mereka kuat, selama ini mereka belajar mandiri. Ternyata bapake yang gak kuat,”pungkasnya.
Sosok Captain Boy Awalia memang begitu berkesan di mata para sahabat dan koleganya. Pria kelahiran 1974 lulusan Ardmore Flying School of New Zealand itu diketahui memiliki sifat periang dan tak bisa diam. Kini sosok menyenangkan itu sudah pergi untuk selamanya. S
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai penerbangan QG307 rute Surabaya ke Ujung Pandang diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 06.00 WIB.
"Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan,”katanya.
Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat.
Petugas darat bersama seluruh stakeholders di bandar udara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik, dan pilot telah ditangani oleh pihak dokter di rumah sakit terdekat.
"Petugas Citilink Indonesia di Surabaya telah menginformasikan dan memberikan penjelasan kepada penumpang serta memberikan Service on ground, dan penumpang dapat menerima informasi tesebut dengan baik,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait