BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Ibnu Sina Ajibarang berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengadakan pengabdian masyarakat dengan melakukan pelatihan pembuatan minuman kesehatan dari olahan susu yang difermentasi. Pelatihan yang diadakan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak susu sapi perah di Kabupaten Banyumas.
"Dengan adanya pelatihan ini harapannya petani susu bisa lebih baik lagi penghasilannya, tingkat ekonominya, harga jualnya lebih mahal. Selama ini masih kurang, harganya masih rendah," kata Ratini, peternak susu sapi perah dari desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok kepada wartawan saat mengikuti pelatihan di STIKes Ibnu Sina Ajibarang, Rabu (24/8/2022).
Ratini mengungkapkan, dirinya saat ini memiliki tiga ekor sapi yang dapat menghasilkan sekitar 30 liter susu murni segar. Susu hasil perahan sapinya itu kemudian ia jual ke koperasi setempat seharga Rp6-7 ribu per liternya.
"Selama ini jual ke koperasi sekitar Rp6- 7 ribu rata rata, tergantung kualitas susu nya, kalau harga eceran Rp10 ribu," ucapnya.
Pelatihan pembuatan minuman kesehatan dari olahan susu yang difermentasi. Foto: Arbi Anugrah/iNewsPurwokerto.id
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat antara STIKes Ibnu Sina Ajibarang dan Universitas Airlangga Surabaya ini dibuka langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein. Dalam kegiatan itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan STIKes Ibnu Sina.
"MoU dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk peningkatan pendidikan di STIKes Ibnu Sina Ajibarang. Lalu kita mengadakan pengabdian masyarakat untuk pelatihan pembuatan minuman kesehatan dari susu segar ke susu olahan," kata Ketua STIKes Ibnu Sina Adi Susanto.
Menurut dia, dari tindak lanjut MoU tersebut dilakukan untuk kesehatan, pendidikan dan pengabdian masyarakat.
"Untuk pengabdian masyarakat ini yang kita lakukan, mengadakan pelatihan. Kita menggandeng Fakultas Farmasi Unair," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait