2 Paman Menhan Prabowo Gugur Setelah Bertempur Bersama Daan Mogot di Lengkong Serpong

Riezky Maulana
Kapten Anumerta Subianto Djojohadikusumo dan Taruna Sujono Djojohadikusumo, dua paman Menhan Prabowo Subianto yang gugur dalam pertempuran Lengkong di bawah komando Mayor Daan Mogot. Foto/facebook

Daan Mogot merupakan sosok tentara dengan karier cemerlang. Pria kelahiran Manado itu menjadi mayor pada usia 16 tahun setelah mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (Peta) di usia 14 tahun. Pada 1944, Daan Mogot ditempatkan sebagai staf Markas Besar Peta di Jakarta hingga Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan RI itu dia bergabung dengan Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan mendapat pangkat mayor.

“Berbekal pengalamannya sebagai pelatih Peta di Bali, Daan Mogot bersama rekan-rekan sesama perwira menggagas pendidikan akademi militer. Gagasannya ditanggapi serius Markas Besar Tentara di Jakarta dan pada November 1945 berdirilah Militaire Academi Tangerang (MAT),” kata Prabowo.

Karena kegigihan dan keberhasilan memimpin pasukan, Daan Mogot dipercaya menjadi direktur Akademi Militer Tangerang yang pertama. Dia diberi tugas mendidik calon-calon perwira Indonesia untuk ikut serta dalam perang mempertahankan kemerdekaan RI.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network